Minggu, 13 Juni 2021

HUBUNGAN 1NT1M SAMA SAHABAT SENDIRI ITU ASIK

HUBUNGAN  1NT1M  SAMA SAHABAT SENDIRI ITU ASIK

Setelah kepergian Jay, Ray mendapat partner baru bernama Moogie, seorang wanita yang bagi Ray hanya menyusahkan saja. Tapi seiring berjalannya waktu, Ray dan Moogie semakin akrab, bahkan belakangan mereka memasuki tahap hubungan yang lebih intim.

Semua masalah berawal di bandara Juanda, 15 Juni 2001

Hey, no tears, Maan, ucapnya seraya merangkulku sekali lagi. Ah, mungkin ini yang sering disebutkan oleh orangorang sebagai perpisahan yang memilukan.

Tears nenekmu, umpatku sambil tertawa. Garing memang, tapi mau bagaimana lagi. Jay melepaskan rangkulannya dan menatapku. tatapan yang cukup mengingatkanku tentang setumpuk pekerjaan yang belum terselesaikan.

Hahaha, tawanya, salam buat gadisgadis.

Gampanglah, sahutku tersenyum padanya. Kutatap punggungnya saat ia melangkah memasuki ruang keberangkatan. Huh, menyebalkan. Dan aku masih punya banyak tugas untuk diselesaikan SENDIRI!!! Bagaimana mungkin aku tidak merasa sebal. Tapi mungkin inilah rasa sebal yang kularikan dari kepergian salah seorang sahabat terbaikku yang sudah melanglang buana di sudutsudut kota bersamaku selama tiga tahun ini.

Kubalas lambaian tangannya dan bergegas meninggalkan tempat yang mulai terasa panas walau banyak TKI amatiran yang menggigil kena AC di sudut lorong. Lalu apa yang akan terjadi sekarang?

Keesokan harinya, saat pemotretan di hotel Nv.

Kenapa sih Boss ngga pernah punya model cakep yang ngga kampungan?

Jodi menatap ke arahku dengan pandangan khawatir, Ssshh, jangan begitu. jaman sekarang kan susah nyari cewek yang berani pose menantang.

Iya, tapi jangan tukang sayur begitu dong, tukasku sengit seraya memandangi kembali orang kampung yang sekarang sudah sibuk sendiri membolakbalik tubuhnya di atas bangku kayu di samping kolam renang. Tangkasnet

Jupri si tukang potret di sebelah kami tertawa ngakak, Sudahlah, Ray. Yang penting masih ada juga kan tukang sayur yang beli tabloid kita.

Mau tidak mau aku tertawa juga mendengar selorohannya. Mungkin kalau ada Jay di sini lebih ramai.

Sepi ya, ngga ada Jay, mendadak Jodi bisa membaca pikiranku.

Ya, anggukku kemudian. Memang kami semua merasa kecewa saat Jay menerima tawaran dari LL, perusahaan besar yang bergerak di bidang event organizer dan periklanan di Jakarta itu.

Tapi Jay kan berhak memutuskan masa depannya.

Tapi, Ray, Jupri menyeletuk seraya memencet tombol kamera, katanya Pak Herman sudah menyiapkan partner kamu yang baru.

Partner. Tentu saja. Dan itulah masalahnya.

Sudah, Bang?

Kami langsung menatap sebal pada wanita berbikini itu.

Bang? Emang tampang kita kaya bangku?

Di kantor, siang harinya

Tenang, duduk dulu, ucap Pak Herman sambil tersenyumsenyum. Dengan tidak sabar kududukkan diriku di kursi putar di depan mejanya.

Mana, Pak?

Tunggu sajalah.

Kata orang kejutan memang menyenangkan, tapi terlalu terkejut juga tidak menyenangkan. Persis yang kualami hari itu.

Ray, kenalkan partner baru kamu, Moogie salah seorang yang terbaik dari tabloid cabang group kita, ucap Pak Herman seperti seorang salesman kosmetik, Moogie, ini Ray, yang terbaik dan yang terbengal yang pernah kita miliki.

Kubalik tubuhku dan yah, hanya bisa mengangakan mulutku lebarlebar saat gadis berambut cepak itu mengangkat tangannya dan membentuk huruf V dengan jemarinya.

Loh, kok cewek? pertanyaan pertama yang keluar dari bibirku sebagai reflek keterkejutanku. Gadis itu menatapku dengan matanya yang entah bagaimana terlihat aneh.

Memang kenapa kalau cewek? Ngga boleh?

Hah? Loh loh tunggu, ucapku terbatabata.

Sudahsudah, potong Pak Herman, sekarang saya pingin kalian keluar dari ruangan saya. Soalnya sebentar lagi tukang pijat mau datang, dan kalian masih punya kewajiban untuk diselesaikan.

Cewek? CEWEK??!!?

Hey, kamu dengar ngga sih?

Iyaiya, dengan malas kuangkat kepalaku dan menatap gadis itu, aku dengar kok, tentang bagaimana kamu begini lalu begitu..

Kuucapkan satu demi satu setiap kata yang semenit lalu diucapkannya. Gadis itu menatapku seperti melihat alien. Gila, memang kamu wartawan tulen. Hanya itu, sebelum gadis itu kembali nyerocos tentang cerita kehidupannya.

Lima menit kemudian kepalaku sudah pusing lagi. Segera kututup novel Omerta yang semalam masih bisa kunikmati dan menatap ke arah gadis yang langsung terkejut itu. Sudah?

Eh, ucap gadis itu, kalau kamu sudahan ya udah.

Bagus.

Tapi

Duuuuhhhh, erangku gusar lalu bangkit berdiri dan menuju lemari arsip di sebelah dispenser. Seperti yang sudah kuduga, gadis itu mengikutiku.

Akhirnya pekerjaan, ucapnya dengan suara nyaring seolah baru mendapat hadiah ulang tahun, kupikir kita akan berkarat di sini.

Nih, ucapku seraya mengeluarkan sebuah map berwarna kelabu. Moogie mengambil map itu dan mulai membukanya di atas meja.

Apaan nih?

Itu kerjaan kita nanti malam.

Dugem? desahnya sambil mengerutkan alis.

Iya, ucapku kasar lalu menyalakan rokok di bibirku. Dugem. Kenapa? Anak mama ngga boleh keluar malam yah?

Di luar dugaan Moogie hanya diam saja.

Malamnya, aku jadi keledai dungu.

Iya, Tante, ucapku dengan senyum termanisku, ngga sampai malem kok.

Wanita setengah baya itu memandangku dengan penuh selidik, apalagi kalau bukan mengirangira berapa meter rambutku dan mendugaduga jumlah tatoo di badanku, Jam dua belas.

Moogie bisa melihat mataku yang membelalak.

Iya, Ma. Jam dua belas.

Eh? ucapku hendak protes, tapi Moogie melirikkan matanya, Iya Tante. Hanya sampai jam dua belas kok.

Di jalan beberapa saat kemudian,

Gila, mana ada dugem cuman sampe jam dua belas, gerutuku seraya menginjak pedal gas mobil. Moogie hanya tertawa kecil. Loh, pamitnya kan ke pesta ulang tahun. Iya juga sih pikirku dalam hati.

Omongomong, Ray, selanya kemudian, nanti kamu ajarin aku yah apa yang harus kulakukan. Dengan heran kupalingkan wajahku ke arahnya.

Loh, memangnya kamu dari tabloid mana sih?

Klenik.

Alamak!! Nggak nyambung amat.

Di diskotik S, salah satu yang terbesar di Surabaya,

Ih, jangan pegangan dong, kaya pacaran aja, tukasku saat Moogie menggandeng tanganku ketika kami berjalan menuju pintu masuk. Gadis itu langsung kelihatan menciut dan memasang wajah penuh penyesalan.

Kan aku belum pernah ke sini, Ray.

Sinting! Kapan lagi coba aku jadi babbysitter. Tak ingin berdebat lebih lama, kugamit tangannya dan setengah menyeret ke pintu masuk.

Loh, Ray, kok sorean? tanya bapak bertubuh tinggi besar yang berdiri di depan pintu masuk, bawa cewek lagi. Gebetan kamu ya?

Dengan wajah gusar kutatap bapak itu, Ngga, Pak. Ini adik saya.

Moogie langsung cekikikan.

Bapak itu mempersilahkan kami masuk tanpa bayar.

Lha wong langganan tetap sejak 1997.

Nah, ucapku sesampainya di dalam, kamu tunggu saja di sini dan amati saja perilaku orangorang di sini. Target kita adalah orangorang yang menjajakan narkoba. Tapi kamu harus hatihati, soalnya di sini kan gelap, jadi kamu pasang telinga baikbaik kalau ada seseorang menawarkan kamu sesuatu.

Moogie menganggukanggukkan kepalanya, Lha cuman itu doang?

Ngga sih, senyumku kemudian, enjoynya dong. Kuliukkan tubuhku mengikuti irama musik yang membisingkan telinga. Moogie menutupi mulutnya dan tertawa kecil. Kulirik jam di tanganku saat Moogie tertawa dan menghela nafas melihat waktu yang sudah menunjukkan pukul setengah sebelas malam.

Moggie memukul pundakku, Ray! Dengan terkejut kupalingkan wajahku menatapnya, benakku terseret dari irama musik house yang sedetik lalu masih menyusupi sarafku, Apaan?

Gadis itu mendekatkan bibirnya ke kupingku, Aku mau pipis.

Duh, helaku gusar lalu menyeret gadis itu melewati kerumunan orangorang.

Dengan sabar kutunggu gadis itu keluar dari toilet. saat itulah seorang pemuda dengan rambut botak dan baju serampangan menghampiriku dan membisikkan katakata ajaib yang sudah kutunggutunggu.

Enam lima?

Empat lima, sahutku lirih.

Si Botak menghela nafasnya, Lima puluh.

Di luar? senyumku padanya. Mendadak aku jadi lupa bahwa aku tidak sendirian ke situ. Si botak melangkah ke luar toilet dan menghampiri beberapa orang yang bergoyang di sudut gelap, sebelum menghampiriku.

Nih, ucapnya seraya meletakkan di tanganku sebutir obat yang berdiameter satu senti. Lumayan.

Wawancaranya?

Si Botak langsung pasang wajah terkejut lalu berusaha mengambil lagi barang yang barusan dimasukkannya ke tanganku, Polisi? Kulihat beberapa orang di sudut gelap itu mulai menghampiri kami. Dengan masih tersenyum kugelengkan kepalaku, Wartawan. Si Botak melirik gelisah.

Ada apa, Zir? tanya salah seorang yang berambut karatan.

Ada apa, Ray? mendadak Moogie sudah di belakangku.

Dalam perjalanan pulang,

Gila, Ray. Kamu berani sekali, Moogie menatap kaset kecil di jepitan jemarinya.

Part of the job, jawabku singkat. Sebenarnya malam ini aku beruntung sekali, dari target lima sampai enam orang, aku malah mendapat tujuh narasumber.

Tapi aku jadi heran, Ray.

Kenapa?

Kok ngga ada bagian sensualnya?

Dengan tertawa terbahakbahak kupalingkan wajahku menatap gadis itu.

Yang ini liputan khusus non seksual.

Oh, begitu ya?

Kecuali..

Moogie menatapku dan menunggu akhir katakataku, Kecuali?

Hehehe, dengan kekeh nakal kupalingkan lagi wajahku menatap jalan raya, kecuali.. kalau kamu ngga pulang jam dua belas dan kamu pakai baju seksi, yang ngga pakai lengan dan rok mini ketat.


Kok begitu?

Ngga tau. Iseng saja ngomong begitu. Hayo, kamu ngeres, ya?

Gadis itu lengsung berteriak gusar dan meninju lenganku.

Kamu itu yang jorok!

Ternyata selama perjalanan pulang kami sudah bisa mengakrabkan diri.

Kantor, keesokan siangnya

Jadi udah dapat apanya?

Nenek elo dapet semangka, ucapku dengan tertawa.

Jodi langsung keki, Nenek gua udah tewas.

Jupri tertawa terbahakbahak.

Sungguhan nih, Ray.

Emangnya mau dapat apaan? tanyaku kemudian setelah lelah tertawa, Nih.

Kedua orang itu menatap kaset kecil di atas meja.

Bukan yang ini, bego, ucap Jupri sesaat kemudian, si Moogie itu.

Moogie? Moogie katamu? ucapku dengan wajah misterius.

Iyaiya, mereka langsung pasang wajah bernafsu.

Bibirnya, bisikku mendesah, lehernya putih, bo.

Terus, terus?

Pulang dari disko, di parkiran, dia diam saja waktu kujilati belakang kupingnya. Terus tanpa dia sadarin gua buka tuh bajunya dan jilat payudaranya yang montok. Merah jambu, maan. Jodi dan Jupri menahan nafas, Lalu?

Lalu gua susupin jemari gua ke balik roknya dan dianya basah banget, bo.

Terus?

Cabuuullll!!!!

Mendadak sesuatu mendarat di kepalaku. Jodi dan Jupri langsung tertawa terbahakbahak. Ternyata mereka sudah tahu kalau Moogie ada di belakangku. Dengan ikut tertawa kubalik tubuhku den menghindar dari ayunan tas berikutnya. Awas kamu, Ray, cibir gadis itu seraya melangkah menuju kantor Pak Herman. Jodi menepuk pundakku dan berbisik, Sikat aja, anaknya manis kok. Jupri ikutan nyeletuk, Iya. Toketnya gede.

Nenek elo bedua saling sikat.

Nenek gua udah tewas, ulang Jodi dengan wajah sewot.

Udah tau, ucapku seraya bangkit berdiri dan ngeloyor ke ruangan Pak Herman.

Empat hari kemudian,

Begitu ya, Mbak? tanya Moogie pada mbak yang sudah menyalakan lagi rokoknya itu. Mbak itu menganggukkan kepalanya dan melanjutkan dengan suara ngebass, Iya. Lah kita ini kan ngga pernah minta dilahirkan jadi pria, eh, waria. Seharusnya merekamereka ngga berhak buat ngusir kita dari jalanan. Jangankan ngusir, ngelirik kaya ngelirik setan aja forbiden, bo.

Setuju, Mbak! sahut Moogie dengan wajah serius, membuatku setengah mati menahan tawa. Beberapa saat kemudian mbak itu mengantar kami keluar, tak lupa membungkuskan empat buah lemper yang sejam lalu dibelinya di warung depan, Makasih ya, jarang loh ada orang mau ngobrol sama kami, kecuali yang memang sepaham. Moogie menganggukkan kepalanya, sementara aku sibuk mengalihkan pandangan mataku dari mata si mbak yang penuh godaan.

Gimana, Ray? Hebat kan performaku?

Hebat, kaya Jialing, ucapku sebelum tertawa. Moogie meruncingkan bibirnya dan mengalihkan wajahnya, Kamu sih, sentimen melulu.

Ngga kok, sahutku cepat, kamu luar biasa, sampai si mas, eh, mbak itu terpesona dan berapiapi. Moogie tertawa mendengar selorohanku.

Ray, gua laper.

Mojok gih.

Emang mau ee?

Tuh lemper.

Ngga kenyang.

Tambah ban serep.

Lapeeerrrr!!!!

Sampai akhirnya aku terpaksa menepikan mobilku, menelusuri trotoar untuk mencari warung pecel Madiun, seperti yang diminta tuan puteri. Wanita memang menyusahkan. Mungkin itu sebabnya aku tak pernah mau terikat dengan satu wanitapun dalam hidupku.

Keesokan malamnya,

Asik, ya, seru Moogie padaku menyela musik hingarbingar dan teriakan vokalis di bawah kami. Dengan tersenyum kuanggukkan kepalaku. Senyum sebal, sebab tadi di depan pintu masuk Mirzha dan Greg sempat menatapku dengan heran. Bagaimana tidak heran? Jam sembilan ke Cafe Pink? Untungnya, dengan alasan pekerjaan akhirnya aku terlepas dari berjuta pertanyaan dan gelak tawa.

Ray! Kubalikkan tubuhku dan menatap ke arah suara di belakangku. Upay berlari dan memelukku, sebelum mencium kedua pipiku, Gimana kabarnya?

Masih hidup, ngapain kamu di sini jam segini? sahutku tertawa.

Ditelepon anakanak, katanya ada orang aneh datang.

Langsung tawaku meledak. Tawa sebal, apalagi.

Siapa nih? tanya Upay ketika melihat Moogie di sebelahku yang juga menatapnya. Moogie mengulurkan tangannya, Moogie.

Upay, sahut Upay dengan senyum mengembang, Ray, gebetan kamu boleh juga kali ini.

Enak saja, ucapku ketus, dia ini yang menggantikan Jay di kantor. Aku cuman bawa dia ke sini untuk ngenalin yang namanya tempat kerja.

Oh, iya, bagaimana kabarnya Jay?

Entahlah, nadaku terdengar lesu, sudah lupa kali ya?

Aku kok dicuekin? Moogie terdengar memprotes. Upay langsung tertawa.

Ray, aku pinjam dulu yah.

Dengan tertawa kuanggukkan kepalaku. Upay langsung menyeret Moogie menghilang dibalik kerumunan manusia.

Jadi Jay ngga kembali lagi? tanya Dedy padaku sejam kemudian di bar. Dengan mengangkat bahu kunyalakan rokok di bibirku, Mungkin tidak.

Sayang sekali. Ngga ada yang ngeramein bar.

Ngga ada yang dikerjain maksudmu.

Dedy tertawa terbahakbahak, Hahahaha. Eh, itu gebetan kamu datang.

Kupalingkan wajahku dan melihat Moogie menghampiri bersama Upay.

Upay! seruku gusar saat melihat wajah Moogie yang kemerahan.

Nyantai aja dech, ucap Upay seraya mengedipkan matanya. Moogie tertawa kecil dan mengambil kursi di sebelahku.

Kamu minum apa di bawah?

Moogie menatap Upay yang mengedipkan matanya, Ngga ada?

Kok begitu? ucapku gusar lalu melirik Upay.

Singapore Sling dan Gin Tonik. Tapi bukan aku yang nyampur loh, Ray. Tanyain sama bartender yang di bawah.

Ya ampun!!

Waktu menunjukkan pukul setengah sebelas saat aku memegangi lengan Moogie dan membukakan pintu mobil. Moogie tersenyumsenyum dan mendudukkan dirinya, seolah tidak merasakan apapun. Dengan menggelengkan kepala kutatap Upay yang masih sibuk menggaruk kepalanya.

Lihat nih, ucapku sebal, bagaimanaku harus bilang sama orang tuanya?

Ya buat dia sadar dulu, desis Upay lirih sambil tersenyum misterius.

Hhhh, desahku lalu melangkah menuju ke sisi lain mobil, aku pulang.

Daahh, seru Upay sebelum aku masuk, salam buat Moogie kalau dia sadar.

Kalau dia sadar.

Dalam perjalan pulang,

Kamu marah ya, Ray?

Nggak, jawabku pendek, lebih mengkonsentrasikan benakku ke jalan.

Marah.

Nggak.

Maraaaahhh! Keliatan kok.

Ngga tuh, ngga ngerasa.

Mendadak Moogie menarik pipiku, Nih supaya ngga marah.

Aduh, seruku gusar dan menggelengkan kepalaku lalu menatapnya. Gadis itu menekuk tubuhnya dan memandang dengan gaya tak bersalah, Tuh, marah kan?

Entah apa yang kurasakan saat itu, akupun tak tahu. Mendadak kutarik setir mobil dan menepikan mobilku.

Ray? Ada apa? tanya gadis itu menegakkan tubuhnya.

Ada ini, ucapku pendek seraya memiringkan tubuhku dan mengecup bibirnya.

Mmhhh, gadis itu melenguh saat bibirku menyentuh bibirnya. Sejenak bisa kurasakan otototot pundak yang kusentuh melemas. Hanya sekejap, sebelum otototot itu mengencang kembali. Moogie menyentakkan tubuhku.

Ray. Apaan sih!

Pingin ngesun aja.

Kurang ajar. Wajah gadis itu terlihat serius dan..gusar?

Dengan tertawa kuinjak pedal gas dan membiarkan mobilku melaju perlahan di jalanan yang mulai sedikit sepi. Kubiarkan keheningan menyela diantara kami. Menunggu sepatah pertanyaan.

Maksud kamu tadi apa? Nah, betul juga kan.

Ngga apaapa, pingin ngesun aja. Aku kan sudah bilang tadi.

Kan ada alasannya.

Kenapa? tanyaku meliriknya, Kamu suka?

Gila apa? sergah gadis itu. Kulirik dari spion penumpang, gadis itu merabaraba bibirnya dengan pandangan keluar jendela.

Aku salah? tanyaku beberapa saat kemudian.

Ngga salah lagi. Kamu kurang ajar.

Kamu tahu kenapa?

Moogie diam saja. Kuputar lagi setir mobil dan berhenti. Moogie langsung memiringkan tubuhnya menghadapku, Apa!

Dengan tertawa kutatap wajahnya, Karena kamu mabuk, dan karena kamu menggemaskan. Moogie terlihat kehabisan katakata.

Aku ngga mabuk.

Iya kamu mabuk, tawaku, mau bukti?

Moogie menatapku. Dasar yang namanya gadis, kalau sudah kena perangkap ngga bisa mikir, Apa coba?

Nih, setengah memaksa kudorong tubuhku ke arahnya dan melumat bibirnya sekali lagi. Moogie mencoba menahan tubuhku dengan kedua tangannya. Kembali kurasa tubuhnya melemas sesaat, lima detik matanya terpejam sebelum ototnya kembali mengencang, mendorongku kasar dan menampar.

Hey, seruku seraya menghindari ayunan tangannya. Dengan tersenyum kutatap matanya yang mulai berkacakaca, kamu belum pernah dicium?

Mendadak kulihat air mata mengalir di pipinya. Moogie menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Berarti belum. Hatihati kucondongkan lagi tubuhku dan menarik kedua lengannya membuka.

Jangan menangis ah, nanti kalau ketahuan mamamu bisa berabe.

Moogie masih menggosokgosok kedua matanya. Dengan tertawa kecil kutundukkan kepalaku dan kembali menempelkan bibirku di bibirnya.

Moogie mengeluh sesaat, tubuhnya mengejang sebelum akhirnya melemas dalam dekapanku. Kukulum bibirnya lembut, membiarkan lidahku menjelajahi ronggarongga mulutnya. Kurasakan tubuh gadis itu bergetar dan matanya tetap terpejam. Aku? Tentu saja buka mata, lagipula kan ekspresi wanita saat dicium itu merupakan sebuah pemandangan yang menurutku menyenangkan.

Kubiarkan gadis itu terlena selama kurang lebih dua menit dalam dekapan dan kuluman bibirku, sebelum kuangkat lenganku dan menyentuh kulit lehernya. Kubelai dan kupijat lembut lehernya, perlahan dengan penuh kehangatan. Kuraba dengan jemariku, dari telinga, dagu, sampai ke batas kerah kaus ketat yang dikenakannya. Ray, desah gadis itu saat jemari telunjukku menyusup masuk dan menekan permukaan payudaranya yang terasa mengeras.

Ssshhh, desahku, nikmatin aja. Kukeluarkan jariku dan mengangkat kedua lengan gadis itu, melingkarkannya di leherku. Kembali kubuat gadis itu memejamkan matanya dengan kembali melumat bibirnya. Perlahan kuletakkan telapak tanganku di perutnya, memijat halus dan merangsak mencari tepian bajunya. Tubuh gadis itu bergetar saat telapak tanganku menyusup ke balik bajunya dan meraba kulit perutnya.

Sudah, Ray, desahnya lirih.

Belum, desahku balik di bibirnya.

Kutelusuri kulit perutnya dengan jemariku dan perlahan menuju payudaranya yang masih terbalut bra kain. Moogie mendesah saat kutangkupkan jemariku di payudaranya dan memijatnya halus. Kutekan perlahan dan kulepaskan, seolah sedang membuat adonan kue. Moogie mendesah berulangulang, rangkulannya di leherku mengencang. Kuturunkan bibirku dan menjilati lehernya, gadis itu menggelinjang. Kuangkat tepi bawah bajunya dan merogoh kaitan bra di punggungnya.

Moogie seperti tersentak saat kulepaskan pengait branya.

Sudah, Ray, desahnya dengan nada lirih dan panik. Moogie mencoba meronta, tapi segera kulumat bibirnya, Please. Mana tahan dia kalau didesah seperti itu.

Dengan lembut kususupkan jemariku ke balik branya yang sudah longgar. Moogie menggerakkan tubuhnya sedikit ketika jemariku menyentuh puting payudaranya yang sudah mengeras. Hhhhhh, Moogie mendesah panjang sementara matanya mulai berkerut. Kulepaskan bibirku dan menundukkan tubuhku, memperhatikan bentuk payudara gadis itu dengan seksama.

Besar, mungkin tiga puluh enam B. Kupejamkan mataku dan menutup puting susunya dengan bibirku, membuat gadis itu menggelinjang. Dengan tangan kiriku kutarik sisi kiri bajunya sehingga memperlihatkan kesemua payudaranya. Bergantian kukecupi puting susunya, sementara Moogie mendesah tak karuan.

Setelah merasa puas, kuangkat tubuhku dan membetulkan kembali letak bra dan bajunya. kukecup bibir gadis itu dan Moogie membuka matanya.

Perlahan air mata menetes di pipinya, Apa itu tadi, Ray? Suaranya bergetar.

Karena kamu begitu menggemaskan, senyumku dan kembali mengecup bibirnya. Kutarik tubuh gadis itu dan memeluknya. Moogie menyusupkan kepalanya ke dadaku dan terisak. Aku sampai sekarang tidak pernah mengerti mengapa gadisgadis selalu terisak saat seorang pemuda pertama kali menyentuh mereka. Aneh, ya?

Ray? sela gadis itu setelah aku mengantarnya ke depan pintu.

Ya? tanyaku sambil tetap memasang senyum di wajahku.

Cuman begitu saja?

Kutundukkan kepalaku dan tertawa, Ya kamu tebak sendirilah artinya apa.

Lalu kuangkat kepalaku dan mengecup bibirnya. Moogie tidak menolak. Menyenangkan membiarkan gadis itu hanyut dalam kesimpulannya sendiri. Aku tidak berjanji apaapa, bukan?

Lusanya di kantor,

Kamu mau kopi? tanya Moogie kepadaku. Kuanggukkan kepalaku. Gadis itu tersenyum lalu bangkit menuju dispenser. Jodi mendekatiku dan berbisik,

Eh, kau apain tuh si Moogie, kok kalian jadi mesra amat?

Dengan tersenyum kuangkat bahuku, Mana kutahu?

Dasar, umpat Jodi lalu kembali ke mejanya saat Moogie kembali dengan secangkir kopi. Thanks, ucapku padanya. Moogie tersenyum dan duduk di sebelahku. Perlahan gadis itu mengangkat lengannya dan menyusupkannya ke lenganku. Hangat. Tapi memang begitu seharusnya, kalau seorang gadis menganggapmu pacarnya. Tul ngga?

Ehm, ehm, mendadak suara Pak Herman terdengar di belakang kami. Moogie langsung menarik lengannya dan membukabuka lembaran editing di hadapannya. Dengan tersenyum simpul kubalikkan wajahku menatap Pak Herman yang menggelengkan kepalanya. Sini, Ray, ucap si Boss seraya menuju ke ruang kantornya. Dengan menggaruk kepala kuangkat tubuhku dan mengikutinya.

Jadi kamu apain anak itu?

Wah, saya ngga ngapangapain kok, Bos, ucapku dengan wajah tak bersalah.

Masa? Ngaku aja deh, ucap Pak Herman dengan melirik tajam.

Hehehe, tawaku iseng seraya menggaruk lagi kepalaku, yang namanya cinta.

Aduh, Pak Herman menepuk kepalanya, aku sudah menduga hal ini akan terjadi.

Lha ya salahnya siapa loh, Bos? tanyaku membela diri.

Ingat, Ray. Be profesional.

Iya. Saya tahu.

Masa?

Dua hari yang lalu, 26 Juni 2020

Ach, Moogie menggelinjang saat kugigit pahanya. Gadis itu tertawa melihat senyuman di bibirku, nakal. Dengan tertawa kuangkat kakinya dan menjilat belakang lututnya. Moogie berusaha mengangkat punggungnya dn menggapai rambutku, Geli, Ray.

Hehehe, sambil tetap tertawa kuletakkan kakinya kembali dan mengecupi pahanya sampai ke bagian celana dalamnya yang berwarna biru muda. Moogie menjerit lirih saat kugigit lembut kain yang menutupi kemaluannya. Kuulurkan tanganku dan meraih buah dadanya, meremas dengan lembut.

Desahannya terhenti saat kuangkat tubuhku dan mengambil tempat di sisinya.

Moogie, ucapku lirih.

Ya? gadis itu membuka matanya dan menatapku. Kukecup bibirnya.

Sini tanganmu.

Gadis itu tersentak saat jemarinya menyentuh batang kemaluanku yang mengeras di balik celana dalam yang kukenakan. Kenapa? tanyaku sambil tetap tersenyum. Moogie melirik ke bawah dan menggumam, Keras.

Kontan saja aku tertawa mendengar pengakuannya yang khas anak baru tau sex.

Masukin, ucapku setengah memerintah. Moogie menyusupkan jemarinya ke balik celana dalamku, dan beberapa saat kemudian aku sudah mengajarkan tujuh puluh lima persen dari semua ilmu memasturbasi cowok padanya. Tentu saja tidak termasuk blow job, mana ada lagi cewek lugu yang pertama kali diajarkan langsung mau? Hehehe

Sekarang begini, kuangkat tubuhku yang sudah telanjang bulat dan meraih celana dalam yang dikenakannya. Ih, jangan, Moogie meronta dan memegangi celana dalamnya. Kamu ngga percaya sama aku? tanyaku dengan wajah serius. Moogie mengerang, Ngga gitu, Ray. Masa gini masih kurang?

Kurang dong, ucapku sambil tersenyum lalu menarik paksa lagi celana dalamnya hingga aku bisa melihat kemaluannya yang tertutupi bulubulu lebat kehitaman.

Hutan, desisku sebelum tertawa terbahakbahak. Moogie langsung bangkit berdiri dan mencaricari celana dalamnya. Serta merta kupeluk tubuhnya dan berbisik, Aku kan hanya bercanda. Gadis itu mengeliat dengan bibir runcing berusaha melepaskan dirinya dari pelukanku.

Dengan tertawa kecil kutarik dagunya dan mengecup bibirnya. Kutempelkan dadaku di dadanya, merasakan puting susunya mengeras di dadaku. Moogie mengerang lirih dan dalam sekejap tubuhnya melemas. Kulumat bibirnya beberapa saat, sebelum mengulurkan tanganku dan meremas payudaranya.

Kutekan dada gadis itu dan memaksanya berbaring kembali dalam posisi terlentang. Kulumat bibirnya dengan lembut, berusaha membuat gadis itu benar benar terlena. Kunaikkan sebelah kakiku dan menindih kakinya. Moogie menggeliat saat mendadak kunaikkan tubuhku ke atas tubuhnya.

Ach, desisnya dengan mata membeliak, jangan Ray. Jangan begini.

Kenapa, desahku seraya menatap matanya. Perlahan kubuka kedua kakinya sekuat tenagakarena dia menahannyadan menempelkan batang kemaluanku vertikal di atas permukaan kemaluannya, ngga sampai masuk, kan?

Moogie mengeluh saat batang kemaluanku menekan permukaan liang kemaluannya. Perlahan kugerakkan pinggulku menekannekan. Moogie mendesah dan mengerang lirih. Kulumat bibirnya dan mengangkat pahanya ke sisi tubuhku. Jangan, Ray.

Ngga kok, ngga masuk. Percaya deh, bisikku lirih ditelinganya.

Moogie memejamkan matanya dan mengigit bibir bawahnya saat gerakan pinggulku semakin cepat menekan dan menekan lagi. Berulangulang sampai kurasakan sekujur tubuhku mengejang tersengat aliran listrik yang memuntahkan spermaku di atas perutnya. Moogie mendesah tak karuan berusaha mengatur nafasnya. Kuletakkan kepalaku di payudaranya dan mengecup perlahan permukaan dadanya. Kutarik lengan gadis itu dan melingkarkannya di leherku.

Moogie, bisikku lirih.

Ya, sahut gadis itu nyaris tak terdengar.

Kamu marah?

Ya, jawaban gadis itu pendek dan terdengar jujur.

Kamu tahu sesuatu?

Tidak ada sahutan. Gadis itu menunggu.

Kuangkat kepalaku dan mendekati telinganya.

Kamu yang pertama kali dalam hidupku. Di mana aku berani melakukan ini dengan seorang wanita. Dan kamu tahu kenapa, karena aku benarbenar sudah menyayangi kamu. Walaupun hanya dalam waktu sekian minggu.

Bohong, gadis itu masih memejamkan matanya.

Kupegang pipi gadis itu dan menolehkannya ke arahku, Lihat mataku.

Moogie membuka matanya. Dan kutatap matanya. Dalam. Dalam sekali, setengah mencoba menghipnotis. Beberapa saat kami saling pandang sebelum tawa meledak di antara kami.

Tawaku tawa girang.

Tawanya diiringi air mata saat kupeluk tubuhnya.

Aku sayang kamu, Ray.







Sabtu, 12 Juni 2021

INT1P MAMA SEDANG WUIK WUIK

 INTIP MAMA SEDANG WUIK WUIK




Usiaku saat ini memasuki 22thn. Aku akan menceritakan pengalaman nonton bokep langsung didepan mata pada saat usiaku memasuki 18tahun. Waktu itu mama masih berumur 50thn. Loh pasti dah tahu gimana kalau cewek memasuki penuaan,pasti gairahnya penurun dan penampilanya berkurang. Tapi hal ini tdk terjadi pada mamaku.

Ntah kenapa,semenjak aku kelas 6sd mama mengikuti fitnes dan aktivitas lainnya.Fitnes itupun masih berlanjut hingga aku tamat sma,tapi agak berkurang karena papa tdk sepertinya tdk suka melihat mama dekat dengan om fandy,seorang intruktur fitnes dan juga seorang dj. Aku tdk tahu sampai mama hubungan mereka,tapi kayaknya udah sampe ranjang,soalnya aku pernah memergoki mama sama om fandy berduan diruang tengah.

Badan mereka sama2 basah,daster mama juga kusut dan rambut mama berantakan.Waktu itu aku kelas 2SMP.Dan waktu papa pergi kepapua selama 3hari,mama mengajak om fandy tidur dirumah tanpa sepengetahuanku. Yg kutahu mama pulang jam 11malem dengan memakai gaun dada rendah yg teramat sexy menampakan pugungnya. Dan paginya,om fandy mengantarkan aku kesekolah,selama 2hari aku hanya pura2 bodoh sama mama dan om fandy.Setahun kemudian,tepatnya aku kelas 3 smp,mama sdh jarang ketemu om fandy. Mama lebih sering bergaul dengan ibu2 tetangga. Baiklah cukup ceritanya,akan kuceritakan pengalamanku sewaktu sma.

Setiap bulanya,mama mendapat jatah 2jt dari papa untuk membeli kebutuhan rumah tangga. Karena papa mendapat tugas kerja diluar pulau,tepatnya di p.xxxxx mama meminta papa untuk mencarikan tukang kebun yg merawat kebun kami sama mama,dan juga sebagai seorang penjaga. Akhirnya,dapatlah seorang tukang kebun yg dan penjaga yg mendapat tempat tinggal digudang belakang.

Namanya sahrul, pak sahrul kalau siang menjadi tukang becak. Dia adlh seorang bapak 58thn,badanya masih sehat,istrinya tinggal bersama anaknya dikampung yg tak jauh dari kota kami. Pak sahrul mempunyai sifat pendiam dan baik hati. Tapi ternyata,pah sahrul mempunyai nafsu yg cukup tinggi.

Dikamarnya, terpampang sticker dan majalah bokep. Tak disangka. Kejadian ini bermula diseminggu pak sahrul di rumahku.Setelah kuperhatikan,kayaknya pak sahrul mempunyai nafsu yg tinggi terhadap mama. Aku melihat dia selama 3hr berturut-turut memandangi mama secara tajam.Mungkin karena tdk pernah lagi dijamah,sampai2 aku melihat dia beronani dan menumpahkan di bh mama yg terjemur didepan kamarnya.

Aku hanya mendiamkan kelakunya. Mama pun sepertinya tdk menghiraukan keberadaan pak sahrul,mama malah lebih sering memakai daster 1tali,nampaklah ketiak mama dan tonjolan teteknya dibalik daster yg menyembul keluar.Dan juga mama duduk mengakang ditaman bunga belakang yg mengadap ke wc pak sahrul,ketika itu pak sahrul lagi mandi.

Mama jg tdk mengetahui pak sahrul melihatnya,dari sudut kanan dibalik tumpukan barang,pak sahrul sedang asyik mengocok zakarnya yg hitam besar. Pada malam jumat,aku dan mama lagi makan malam sama-sama. Beberapa saat kemudian,pak sahrul datang.Selesai makan malam,aku berbincang dengan mama dikamar mama.

Saat itu mama mengenakan daster 1tali tanpa tangan,mama juga gak pake bh.Jadi nampak jelas putingnya yg menempel didaster.Tiba2 aku tertidur dikamar mama.Aku terbangun jam 10 ketika akan kencing.Kulihat mama tak berada disampingku.Setelah kencing aku keluar dari kamar mama.

Saat berjalan menuju kamarku.Aku mendengar suara mama dengan pak sahrul diteras taman belakang.Ternyata pak sahrul sedang memijit pundak mama.Saat itu pak sahrul hanya mengenakan kaos dan sarung.”trus pak…enak..lebih keras pak..”kata mama. Karena sangat ngantuk aku masuk kekamar.Terpikir olehku,apa yg terjadi jika pak sahrul memperkosa mama.

Karena ketakutanku. Aku kembali keluar. Aku kembali mengintip dari balik jendela dapur. Situasi masih seperti tadi. Tangan pak sahrul secara perlahan menjatuhkan tali daster mama yg kanan. Mama masih memejamkan matanya menikmati pijatan pak sahrul.Lalu tangan kiri pak sahrul menepikan tali daster mama yg kanan. Dan akhirnya tali itu jatuh sendiri.

Secara spontan tangan pak sahrul langsung meremas kedua tetek mama yg besar dan padat itu dan mulutnya mencium bibir mama. Mama mencoba melawan, tapi kedua tanganya sudah dalam pelukan tangan pak sahrul yg meremasi payudara mama. Mama juga menggelengkan kepalanya agar lepas dari bibir paksahrul.

Tapi apa dikata,mama tidak bisa melepas bibir pak sahrul dari mulutnya. Tangan pak sahrul pun kini mempijit-pijit puting susu mama. Mama terkulai lemas dan menikmati cumbuan pak sahrul.”kamu cantik sekali..”puji pak sahrul melepaskan ciumannya dan mencium pipi mama. Kemudian bibirnya pindah ke payudara mama.Tukang becak itu menjilati puting mama dengan lahapnya.”akh..pak…sudah..Akh..shh”desah mama berulang kali.

Pak sahrul semakin lahap menikmati payudara mama setelah payudara itu mengeluarkan air.”wah..ibu masih bersusu..”katanya sambil menghisap pentil mama.”pak..sdh..oh…”mama terus mendesah.Lama klamaan,mama akhirnya menikmatinya.”trus..pak..sshhss trus..”kata mama.

Mendengar perkataan itu,pak sahrul menghentikan kegiatanya.”kok..berhenti pak.”tanya mama.”jangan disini ada anakmu…”jwbnya. Lalu pak sahrul menggendong mama kekamarnya.Sampai dikamarnya.Pak sahrul tinggal mengenakan sarung.Sementara daster mama masih tersangkut menutupi selangkangan mama,mama telentang ditempat tidur pak sahrul. Kemudian pak sahrul mengikat tangan mama dengan kain panjang disisi tmpt tidur. Pak sahrul kembali mencipok mama. Mama hanya memeramkan matanya.

 Lidah tukang becak itu turun sampai pada puting mama. Dia menjilatinya seperti anak bayi.”pak..sakit..akh..”desah mama sambil menggoyangkan badanya.Pak sahrul semakin melahap tetek mama.Tanganya memplintir puting mama hingga mengeras.Payudara memerah bercak tangan pak sahrul yg meremas payudara mama.

Baca Juga :  Enaknya Main Sama Tukang Jamu Gendong

Kemudian pak sahrul mengambil jepitan rambut wanita yg ada dilacinya.Dijepitnya kedua puting mama dengan jepitan itu. Mama lantas berteriak kecil. ”akh..sshhh..pak..sakit..lepaskan pak..”kata mama.”jangan byk bergerak entar semakin sakit”kata pak sahrul. Pak sahrul kembali menempelkan mulutnya dipayudara mama. Ternyta pak sahrul ingin mengeluarkan dan merasakan susu mama lebih banyak.

”pak..oh..sakit..”kata mama berulang kali.Pak sahrul semakin menghisap dengan tajam puting mama secara bergantian. Nampak wajah puas pak sahrul setalah melepaskan penjepit rambut itu dari puting mama.Kemudian pak sahrul menurunkan daster mama. Nampaklah tonjolan vagina mama yg berbulu lebat ditutupi cd hitam. Tanpa pikit lagi, pak sahrul menurunkan cd mama sekaligus. Wah udah lama aku gak melihat vagina mama.Jembut mama kini semakin lebat dari 1bulan yg lalu.

Wajah pak sahrul sepertinya kurang suka melihat vagina mama.”ayo pak..siksa aku..kayak..tadi..rangsang pak”kata mama. Kemudian pak sahrul menggesakan tanganya dijembut mama.”akh..”teriak mama ketika pak sahrul mencabut 4helai jembut mama.

”jelek sekali jembut mu nyonya..”kata pak sahrul.Kemudian pak sahrul membuka lacinya dan mengeluarkan pisau silet cukur.Diambilnya airnya dan dituangnya kemjembut mama.Creek…creek..jembut mama kini sudah agak gundul.”jangan..pak..jangn dipotong..”rintih mama. Ternyata pak sahrul mengukir huruf S divagina mama.Kemudian pak sahrul mengambil kaca dan memperlihatkanya kepada mama.”lihat nyonya…rapikan..”kata pak sahrul. Wajah mama memerah melihat itu.

Kemudian pak sahrul menempelkan mulutnya divagina mama.Kemudian lidahnya mencolok-colok vagina mama.”akh..pak. geli..”kata mama.Vagina mama sangat rapet,mungkin karena sudah tdk dijamah sama papa.”sempit sekali bu…”kata pak sahrul.Tangan paksa hrul langsung mencolok-colok vagina mama.Kemudian itil mama dijilat sama pak sahrul.

Tak tanggung2,pak sahrul mengisap vagina mama yg agak basah itu. Mama terus mendesah sambil berusaha melepas tanganya yg terikat disisi tempat tidur. Mama melipatkan kakinya dikepala pak sahrul yg menempelkan kepalnya divagina mama.”trus pak..shss”desah mama berulang kali.Mama semakin menekan kepala pak sahrul,”pak..ak mau kelu…ar..tak..taha..”kta mama. Pak sahrul semakin lincah menjilati vagina mama.DAn beberapa saat kemudian,mama menekan kepala pak sahrul dengan kakinya dan tubuh menggelinjang hebat. Mama orgasme untuk pertama kalinya.

Lalu pak sahrul melepas kepalanya dari mulut vagina mama.Lalu pak sahrul menurunkan sarungnya. Penis pak sahrul lebih besar dari punyaku, nampak urat2nya dan jembutnya yg tinggal sedikit. Kemudian dia jongkok diatas dada mama. Penisnya disodoknya kemulut mama. Mama tdk dapat menapung seluruh penis pak sahrul yg panjang. Pak sahrul memejamkan matanya sambil melepas iketan tangan mama. Setelah lepas,tangan mama langsung memegan penis pak sahrul dan mengocoknya.

Pak sahrul langsung menghentikan kocokan mama yg dapat membuatnya klimaks.Lalu pak sahrul mengambil sebuah botol yg berisi bir, setelah diteguknya ditumpahanya kebadan mama.”ayo kita mulai nyonya..”kata pak sahrul. Pak sahrul menindih mama yg terlentang dan memasukan penisnya kevagina mama.”akh..pak..”desah mama ketika pak sahrul memaksa penisnya masuk kedalam vagina mama.”akh..shshh..”desah mama.Pak sahrul menggenjotakan penisnya dengan sekencangnya hingga terdengar suara tempat tidur.

”akh..pak..oh..sassssh..”desah mama berulang kali. Tangan pak sahrul memegangi payudara mama agar tdk dari mulut abang becak itu.Sepertinya pak sahrul amat ketagihan dengan payudara mama.Mungkin karena tdk pernah dijamah oleh biniknya dikampung yg sdh tua.”nyon..ya semakin cantik..”kata pak sahrul memuja mama ketika memandang muka mama yg berkringat dan matanya yg terpejam.”leb.ih..cep..at..pa..trus..”kata mama.

Pak sahrul mempercepat gerakanya dan tanganya kini memegani kepala mama dan mulutnya menahan rintihan mama.”pak..sy..tak..tah an..nehh..”kata mama.”akh…sshhhhhhhhhhs..oh….”desah mama. Pak sahrul menekan penisnya divagina mama dengan dalam2.

Mama memejamkan matanya seperti yg dilakukan oleh pak sahrul.Lalu pak sahrul melepaskan penisnya dan membopong mama turun dari ranjang. Kemudian kepala dan leher mama diletakan ditepi tempat tidur. Sementara pinggul mama ditunggingkan. Ternyta pak sahrul ingin mendogie mama.”akh..oh..pak..”kata mama ketika pak sahrul menggesekan kontolnya di memek mama.

”akhhhhh..pak.”desah mama lagi ketika pak sahrul menusuk vaginanya.”sassshh..oh..”pak sahrul memompa mama dengan sedikit lambat.Dan ahkirnya pak sahrul kembali memompa mama dengan tenaganya.Tanganya memegang perut mama.Mama terus mendesah terus mendesah sambil meremas dsternya diatas tempat tidur.Mulut pak sahrul tdk tinggal diam,dijilatinya punggung mama yg tertutup rmbut dan basah.Tanganya sesekalmemukul pantat mama. .”pak..saya..kluar..akh..ohhhhhhhh” desah mama panjang utk orgasme yg ke-2 kalinya.

Pak sahrul kembali menempel penisnya divagina mama.Lalu pak sahrul memangku mama dan duduk diatas bangku kecil.”ayo buk..sedikit lagi..”kata pak sahrul.Tangan pak sahrul meremas payudara mama dan lidahnya menjilati leher mama.”akh..pak..ayo..tumpahkan bibitmu dirahimku ayo..”kata mama.Mendengar perkataan itu pak sahrul langsung menancapkan penis kememek mama.

”oh..pak..ayo..oh..”desah mama berulang kali.Tangan pak sahrul semaik leluasa meremas tetek mama.Mulutnyapun menjilati tengkuk mama.Lama klamaan pak sahrul sepertinya tak tahan.Dipompanya mama dengan sekuat-kuatnya,tetek mama bergerak naik turun mengikuti pompaan pak sahrul.”trus pak…laya..ni..aku..”kata mama.”pak….klua..sama…ya..”kata mama.PAk sahrul semakin mempercepat gerakanya.Mama kelihatanya menahan sesuatu”pak..saya..kluar..”kata mama.Pak sahrul mengentikan goyanganya dan menjatuhkan badannya kelantai. Agen Judi Online

“seka..rang..bu..”jerit pak sahrul.Tubuh mama menggenjang begitu juga pak sahrul.Pak sahrul sengaja menjatuhkan tubuhnya agar spermanya tdk tumpah kelantai.Mereka berdua terkulai lemas. Tapi ternyta pak sahrul tdk,pak sahrul mengangkat badan mama dan mnaruhnya dikasur. Lalu pak sahrul memakai sarungnya.

Kemudian dia memakaikan mama daster.Aku bergegas masuk kedalam.Kulihat pak sahrul masih kuat menggendong mama.Setelah dibukanya pintu kamar mama,terdengar suara dikasur,pak sahrul membanting mama dan menutup pintu.Kulihat jam didinding menunjukan pukul 12.10 malam.Sebelum masuk kekamar,kuintip kamar mama.Ternyta pak sahrul menyelimuti mama.Aku masuk kekamar.

Setelah kudengar suara pintu teras belakang terkunci aku pun tidur.Jam 5 aku bangun.Penisku telah mengacung tegang.Aku keluar dari kamar dan masuk kekamar mama.Kubuka selimut mama.Kunaikan dasternya keatas.Terlihat jembut mama yg berbentuk S.Karena takut mama bangun aku hany memfoto badan mama.Penisku semakin tegang saja.Karena tak tahan,aku langsung menurunkan celanaku.Kugesekan dimulut vagina mama.Lalu kokocok.

Tak lama kemudian maniku aku tumpahkan dimulut vagina mama.Lalu aku bergegas keluar.Jam 6pas,aku telah berpakaian rapi.Dimeja makan telah tersedia teh dan roti.Aku dan mama sarapan bersama.Mama masih memakai daster 1talinya.

Aku juga mencium bau sperma sedikit dari badan mama.Lalu aku berangkat sekolah.Karena hari sabtu aku pulang cepat.Jam 12 pas,setelah ngobrol sama temanku aku bergegas kerumah. Aku sengaja melewati pos ronda dimana pak sahrul mangkal. Dia hanya tersenyum kepadaku. Sampai dirumah,mama menyambutku dengan hidangan lezat yg ada diatas meja.

 Saat itu mama mengenakan daster tangan pendek sepaha.Saat makan,tak disengaja aku menjatuhkan sendok.Tak disangka mama juga tdk memakai kolor.Nama ukiran dijembutnya yg bertuliskan huruf S.Aku berpura-pura tdk mengetahui hal itu.Jam 2siang,aku bosan menonton acara Tv.

Terpikir olehku untuk nonton bokep.Dan juga mama biasanya lagi tidur.Sebelum masuk kekamar,aku mengintip mama.Ternyta mama sedang membongkar lemari.”ngapain ma..”tanyaku.”mau cari baju buat entar malam…”jawab mama.”entar malam ada apa memangnya..””ada pesta dirumah tante vida..”jawab mama. Lalu aku masuk kekamar.Kuputar bokep terbaru.Setelah nonton bokep.Penisku kembali tegang .Akhirnya aku memutuskan untuk menidurkan badanku diatas kasur.Jam 4.30 aku bangun.

Aku berjalan keluar.Ketika mengambil gelas didapur,mama yg sedang menyiram bunga yg berada 2meter dari kacadapur dipeluk sama pak sahrul dari belakang.Mereka langsung jatuh ketanah,posisi pak sahrul diatas mama.”ih…abang nakal..tuhkan jadi basah..entar ketahuan gimana..”kata mama. Ternyata mama telah jatuh cinta dengan pak sahrul, buktinya dimemanggil abang dengan pak sahrul.”ketahuan..gak papa donk..”jawab pak sahrul.

Kemudian pak sahrul mengambil slang dan menyiram selangkangn mama.”akh abang nakal..””masa kebun rumah yg dimandiin kebunmu juga donk.”jwb pak sahrul.Kulihat badan mama telah basah kuyup. Nampak teteknya yg montok dan vaginanya yg terkena spermaku tadi pagi dari dasternya yg sudah basah. Lalu kuambil bangku dan duduk melihat pemandangan itu dengan segelas teh panas.Setelah pak sahrul melepaskan pelukanya.Mama masuk kekamar.Karena kupikir tak ada pertempuran lagi.Aku pun kekamar.

Jam 7 mlm,mama pergi menaiki becak pak sahrul.AKu sudah menawarkanya untuk kuantarkan,tapi dia menolaknya.Karena kawatir ada sesuatu dengan mama,jam 8.30 aku pergi kerumah tante vida.Suasana didaerah rumahku malam itu agak sepi,hanya ada 1mobil yg lewat dalam 5mnt.

Didaerahku, orangnya semua jarang keluar malam.Aku sengaja melewati pos becak.Hanya ada 2becak disitu.Dari kejauhan aku melihat becak pak sahrul lagi membonceng mama.Aku segera bersembunyi dipinggir gang kosong yg mengarah kesebuah rumah kontrakan yg lagi kosong. Tiba2 pak sahrul memarkirkan becaknya didepan pos. Kemudian pintu warung yg tadinya tertutup terbuka dan mama lari masuk kedalamnya. Pak sahrul membetulkan becaknya. Hpku bergetar,ternyta mama menge-SMSku dan bilang mama pulang malam, aku disuruh tidur duluan.Aku hanya tersenyum membacanya.

Lalu kumatikan hpku.Aku masih menunggu digang sempit itu.”ayo neng..”kata pak sahrul dari jendela warung yg tertutup.Lalu pak sahrul melewati belakang warung yg mengarah pada rumah kosong tadi,setelah dibukanya pintu.Mama berlari masuk kedalam. KArena gelap,aku tidak mengetahui ada org dibelakang mama.Perlahan aku berjalan kebelakang rumah itu,dugaanku benar.

Dibelakang rumah adlh sebuah ladang yg besar dan menuju pada sebuah sungai.Tak lama kemudian pintu belakang terbuka.”sudah ayo…”kata pak sahrul sambil memegang sebuah lampu teplok.Mama ternyata mengganti pakaianya,mama keluar dengan mengenakan kain sarung yg dililitkan didadanya.

Sungguh sexy mama.Dari bawah kain sarung nampak betis mama dan sebagian paha mama yg mulus,sementara payudara yg tertutup sarung seperti ingin berontak keluar.”ayo buruan…”kata pak sahrul.lalu mereka berjalan kearah sungai.Kuikuti dari belakang.Tiba2 pandanganku tertuju pada sebuah rumah yg terbuat dari kayu yg berada dipinggiran sungai.”sudah sampai bu..”kata pak sahrul berada 5mtr didepan rumah yg agak seram itu.

Pintu rumah itu terbuka dan keluarlah sosok pria tua yg kira berumur 65thn,yg tak lain adlh pak Ronggo.Pak Ronggo adlh orang pintar,ia dipercaya sebagai tukang pijat.”masuklah…”kata pak Ronggo.Mama dengan gerakan kaku dirangkul oleh pak sahrul dan masuk kedalam.Aku berusaha mendekat,akhirnya aku mendapat lubang disudut kanan rumah.Mama dihadapan pak ronggo sementara pak sahrul disamping kananya.”ada datang non…”tanya pak renggo.”saya..anu…saya ingin mendapat kepuasan yg lebih selama berhubungan intim pak…”kata mama.

Tatapan pak renggo mulai menggerayangi badan mama.Mulai dari leher hingga selangkangan mama. ”oh..begitu.. baiklah kamu harus mengikuti perintah saya.”kata pak renggo.Pak renggo menidurkan mama diatas kasur busa dengan posisi telungkup.Pak renggo mulai melancarkan aksinya.

Pertama, ia membasahi punggung dan paha mama dengan minyak.Setelah itu ia menyuruh mama membuka sarungnya.Ternyata mama tdk memakai daleman apapun, dengan sekejap payudara dan vagina mama yg bertuliskan S nampak jelas.

”haha…”pak renggo tertawa.Setelah mama terlentang pak renggo meremas-remas tetek mama dengan tangan kasarnya.”akh..ssshhh..akh..”desah mama. Remasan pak renggo membuat badan mama bergoyang-goyang. Mamapun meremas kain sarung yg tadi ia kenakan. ”pak…oh…nikmat..pak..asshh..”desah mama lagi.Tak lama,bibir pak renggo mendarat diputing mama.cupphh..suara isapan pak renggo pada puting mama.

Pak sahrul memandangi dari pintu sambil berjaga diluar.”oh oh ahkhhhhhhhh…”teriak mama ketika puting mama diplintir dengan sangat keras.Kemudian pak renggo turun menjilati paha mama dan sampai pas didepan bibir vagina mama. Pak renggo menyentil itil mama dan dijilatinya bibir vagina mama yg berwarna merah.”ah..

Pak..”mama tak berhenti mendesah nikmat.Tangan pak renggo mulai menyodok2 vagina mama.”pak..akh..”desah mama dan menggerakan pantatnya naik turun. Gerakan itu membuat pak renggo emosi,dengan keras pak renggo memukul belahan pantat mama”pakkkk”. Mama berhenti menggerakan pantatnya dan berganti menggelengakan kepalanya.”aku..akh..klu..ar..pak..”kata mama.

Tubuh mama bergetar hebat dan pak renggo langsung membuka mulutnya dan menjilati air orgasme mama.Setelah itu,pak renggo mengambil sesuatu dari luar.

Pak renggo mengambil ujung sebuah kayu dengan ujungnya yg tumpul mirip kepala penis dan dilapisi dengan sebuah plastik tipis.

Kemudian kayu itu dicelupkan kedalam kaleng cet kecil yg berisi 1/2 cairan mirip sperma.”apa itu pak..”tanya pak sahrul.”ya itu air maniku yg kusimpan mulai 3bln yg lalu..”kata pak renggo.kayu yg dilapisi plastik itu telah basah dan pak renggo siap menusukan kedalam vagina mama.

”akhhhhh..pak..sakit…”jerit mama.”pak..leps..kan..”tambah mama. Tapi pak rengo terus berusaha memasukan kayu yg diameternya kira 6cm dan panjang 15cm itu.”akhh…”jerit mama.Setelah masuk setengah pak sahrul mengocok kayu itu divagina mama. Mama mendesah panjang.”bu…enak..”tanya pak renggo.”eh..ena..k..pak..sshh..”jawab mama.”kamu ini pasienku atau lonteku..”tanya pak renggo.”pasien pak…”jawab mama.Pak sahrul mengocok dengan sangat cepat.

“pak…aku..lon..temu..”jawab mama.Pak sahrul mencabut kayu itu.”ayo bu…minum ini…”kata pak renggo menyodorkan kaleng cat berukuran kecil kemulut mama.”kamu ini lonteku atau pasienku sih…”tanya pak renggo.”lonte pak..”kata mama yg telah membuka mulutnya. Baru seteguk,mama sedikit memuntahkan sprema dilantai. Pak renggo langsung menjambak rambutnya. ”akh..””jangan kau tumpahkan atau akan kusemprotkan kevaginamu..”kata pak renggo.Dengan bantuan tangan pak sahrul yg menjepit hidung mama.

Mama meneguk sperma itu. ”ha..ha…bagus bu..” kata pak renggo setelah puas melihat mama menghabiskan seluruh spermanya.Mama kelihatan sedikit mual.”kini saatnya penisku bermain..”kata pak renggo.

Pak renggo membuka celananya. Nampaklah penis hitam pak renggo yg berukuran org negro itu.Lalu pak renggo menyuruh mama bergaya dogie styel,dan pak renggo menusukan penis itu kevagina mama. ”akh…”desah mama.Pak renggo mengoyang dengan penuh sahdu dan pelan.

Nampaknya pak renggo tdk ingin terlalu membuat mama letih dan ingin melancarkan asyik yg lain.”ah..bu nikmat sekali vagina mu,,…””oh…terus…aku..milikmu..”kata mama.Goyangan itu membuat bangkit nafsuku,diam2 aku mengocok penisku.Beberapa saat kemudian”pak..saya kuluar. ”kata mama dan tiba2 badan mama menggejang kembali,orgasme kedua kalinya.

Lalu pak renggo mengganti posisi dengan cara berhadan.Digaya ini pak renggo dengan sadis melahap bibir mama hingga mama hanya bisa mendesah sesekali.Begitu juga tetek mama yg terus diremasnya.Mama kembali orgasme. Dan gaya terakir adlh gaya gunting.

Digaya ini pak sahrul mendapat kesempatan memasukan penisnya dianus mama.”akh…sakit..”desah mama.Ketika mulai bergoyang mama tdk lagi mengerang kesakitan tapi semakin bernafsu dan berkata”terus…pua..skan..aku ..oh..teru…s” berul ang kali. Terlihat mama terus memejamkan matanya ketika pak renggo meremas payudaranya.

”pak..ah..saya..klua..r..”kata mama. Kedua lelaki itu menghentikan gerakanya dan mama mendesah. Setelah mama orgasme pak sahrul ikut orgasme dan menumpahkan dianus mama. Lalu pak renggo mengganti posisinya lagi,kini mama ditelentangaknya dan ia kembali memompa mama. Pak renggo kini bermain cepat.Tanpa henti ia menggoyangkan penisnya sangat cepat hingga tetek mama ikut bergoyang naik turun. Kecepatanya melebihi kecepatan yg kutonton difilm BF.

Baca Juga :  Selingkuh Dengan Adik Ipar

Dan tak lama kemudian,pak renggo mencapai puncaknya dan juga mama orgasme untuk kesekian kalinya. Setelah puas,mama ditelentangkanya dilantai.Sementara pak renggo minum air dan memakai celanya. ”dashyat rul….”kata pak renggo. ”gimana kita anter sekarang…””ayuk..saya udah ambil bajunya neeh…” kata pak sahrul. Sebelum memakaikan mama baju, pak renggo menyiram badan mama dengan air yg berada di jerigen yg berisi bunga. ”biar gak ketahuan..”kata pak renggo.Melihat mereka memakaikan mama baju,aku berlari menuju ketempat keretaku dan pulang kerumah.

Sampai dirumah kulihat jam didinding menunjukan pukul 11.45 malam. Tak lama setelah aku minum terdengar suara becak pak sahrul.Aku masuk kekamar. Kuintip dari ventilasi,pak renggo menggendong mama kedalam kamar dan melemparnya kekasur. Mama tdk memakai pakaian awal,melaikan daster yg aku tak tahu dari mana. Tak lama kemudian kudengar suara suara becak pak sahrul yg seperntinya mengantar pak renggo pulang.

Aku keluar dari kamar dan masuk kekamar mama, badan mama wangi,mungkin karena bunga tadi. Sebelum kekamar aku menusukan tanganku kevagina mama dan kucium wangi vagina mama yg bercampur dengan bau sperma. Lalu aku pergi tidur.Paginya aku terbangun pukul 6 lalu aku mandi. Setelah berpakaian,aku keluar.

Suasana masih sepi, pintu kamar mama terbuka dan aku mendengar suara air dari dalam kamar mandi. Rupanya mama lagi mandi. Setelah permisi sama mama, aku pergi kesekolah.Jam 2 aku sampai dirumah.Setelah makan, aku pergi untuk membeli pulsa.Aku sengaja tdk memberi tahu mama yg ada dikamar.Karena tdk jauh,berjalan kaki.

Setelah membeli pulsa,aku berjalan pulang.”kemana orang2..”gumanku.Suasana siang itu amat sepi,hanya ada beberapa pemulung sepanjang jalan rumahku. Terlihat sebuah mobil minibus hijau terpakir didepan rumahku.Aku kemudian bersembunyi dibak sampah setelah melihat pak sahrul berdiri didepan rumahku.Tak lama kemudian mama keluar dengan memakai tanktop merah keputih-putihan dan celana panjang hitam yg ketat.Pak sahrul ternyata bersama pak renggo dan pak saiful.

Pak saiful adalah pemilik mobil yg juga merupakan salah seorang juragan dari pada tukang becak.Konon katanya dia memiliki 3org istri.Setelah menghidupkan mobil mereka pergi.Karena keretaku sengaja kuparkirkan diteras,aku tdk kehilangan jejak mereka. Ternyata mereka menuju sebuah gudang bekas tempat perjudian.

Daerahnya dari agak jauh dari rumah penduduk kampung sekitar.Setelah mobil terpakir,mama turun dengan memeluk pinggang pak saiful.Tangan pak saifulpun memeluk sambil mengelus rambut mama yg panjang.Lalu pak sahrul menutup pintu depan gudang itu. Kuparkirkan keretaku dibali1k pohon2 dan kupastikan takkan ada orang yg bisa melihat dari kejauhan. Lalu aku berjalan mengelilingi gedung itu.Berkat keahlianku, aku berhasil masuk tanpa sepengetahuan mereka.

Aku bersembunyi dibalik tumpukan tong-tong minyak.Pak saiful yg memakai kemeja pantai dan celana hitam sedang asyik mengelus rambut mama sambil bercerita-cerita.Mereka tampak seperti sepasang kekasih.Mamapun tak henti ketawa dibuatnya. Mereka berdua duduk diatas papan kayu. Tak lama kemudian,pak sahrul membisikan seusatu kepada pak saiful.

”sebentar ya sayang..”kata pak saiful. Kemudian pak saiful mengeluarkan 10lmbr uang 100rb dan memberikan kepada pak sahrul.Kemudian pak sahrul dan pak saiful keluar.Sambil berjalan kearah mama,tangan pak saiful membuka 1per1 kancing bajunya.Tepat dibelakang mama, pak saiful hanya mengenakan celana panjangnya.


Mama bangkit dan mereka saling berhadapan.Tangan pak saiful memegang pinggang mama.cuppfff…mereka berdua bercium mesra. Tangan mama melingkar dileher pak saiful.Ciuman pak saiful pun turun kepipi dan kuping mama. Agen Judi Online

Dengan kedua tanganya,pak sahrul menurunkan tanktop merah mama sekaligus bh putih mama.Bibir pak sahrul pun turun menjilati payudara mama dengan penuh gairah. Tanganya yg meremas-remas payudara mama membuat mama begitu terangsang. Lidahnya pun secara bergantian menjilat dan mengisap puting mama. Pak saiful seperti seorang anak bayi yg minta ditetekan oleh ibunya.Mamapun tak henti mendesah dan sesekali melirik payudaranya yg dimainkan oleh pak saiful.

Oh….shsshh…akh…desah mama.Telunjuk pak saiful menekan puting mama kedalam.Badan mama semakin menggoyang.”ah susumu msh banyak kan..”kata pak saiful.Dengan mulut yg masih menempel diputing mama,tangan pak saiful menurunkan celana panjang mama.

 Tak lama kemudian celana itu beserta cd mama telah turun hingga ke betis mama.Pak saiful langsung mengeluarkan penisnya.Dgn sedikit mencolek dan menjilat vagina mama,diarahkan kontolnya yg hitam itu kevagina mama. ”akh.pak…oh..”desah mama.Dan lambat laun penis itu masuk kevagina mama.

Pak saiful yg berhadapan dengan mama langsung menggoyang dan mulutnya menempel dimulut mama.Aku tdk mendengar jeritan mama.Goyangan pak saiful sangat cepat.Sesekali pak saiful melepas ciumanya,mama mendesah keras dan ingin mengucapkan sesuatu.Goyangan pak saiful semakin cepat.”akh..akh..akh..”desah mama berulang2.

Mereka berdua saling memejamkan mata.Pak saiful menekan keras penisnya kedalam vagina mama.Ternyta mereka berdua telah mencapai orgasme.”oh..ha.ha”desah mama dengan nafas yg tak teratur.Mama langsung terlentang dipapan itu.Kemudia pak saiful memakai bajunya dan bergegas meninggalkan mama.

Pak saiful keluar dan tak lama kemudian masuk pak ronggo bersama seorang dokter yg masih muda.Badanya besar dan mempunyai jenggot tipis dan menurutku lumayan ganteng.”ini dia….”kata pak ronggo.Dokter itu mengeluarkan semacam alat yg berbentuk mangkuk kecil.kedua alat itu dipakaikan dikedua payudara mama dan tepatnya diputing mama.Kemudian alat itu bergertar.


Mama spontan bangkit dan mendesah tapi mama entah kenapa tak melawan.Setelah 5mnt,alat itu berhenti dan dicabut.Kemudian dokter itu menjepit puting mama dengan tanganya.Susu mama perlahan menetes.”wah ibu masih bersusu yah..”kata dokter itu.Pak ronggo tampak bahagia melihatnya.”silakan kalau dokter mau…”kata mama.Dokter itu menempelkan mulutnya diputing mama,secara bergantian ia menghisap puting mama.mama memejamkan matanya sambil mendesah.

 Dokter itu menyedot kuat payudara mama.Badan mama mengenjang dan mama orgasme.Kemudian dokter itu bangkit dan akan pergi.”pak apa mungkin istri saya ini dapat hamil…”tanya pak ronggo.”masih bisa…jika bapak mau dapat meminta pertolongan saya..”kata dokter itu.”sekarang pak.”kata pak ronggo.Lalu dokter itu memberikan sebuah resep kepada pak ronggo.

”ini silakan dicoba..tapi sebelumnya istri bapak harus saya bersikan vaginanya dari sperma yg ada didalamnya.”kata dokter.Lalu pak ronggo membawa mama dan dokter itu kerumah.Dirumah aku tdk tahu apa yg terjadi karena pak ronggo berjaga didepan rumah.Setelah dokter itu keluar dengan wajah yg berseri dan pergi dengan becak pak renggo,aku masuk.

Didalam aku menemukan mama tegeletak dikasur dengan rambut yg berantakan dan bugil.Bulu vagina mama botak dan dari vagina mama menetes air.”oh..ssh…”desah mama keluar dari mulut mama.Mama duduk dikasur dan memegang vaginanya.Kemudian ia masuk ke wc dengan jalan yg tak lurus.Sejak kejadian itu,pak renggo selalu meminta jatah dengan mama.






Jumat, 11 Juni 2021

SUSTER CANTIK JAGO GENJROT




 Cerita Dewasa ini terjadi beberapa bulan yang lalu, dimana saat itu saya dirawat di rumah sakit untuk beberapa hari. Saya masih duduk di kelas 2 SMA pada saat itu. Dan dalam urusan asmara, khususnya “bercinta” saya sama sekali belum memiliki pengalaman berarti. Saya tidak tahu bagaimana memulai cerita ini, karena semuanya terjadi begitu saja. Tanpa kusadari, ini adalah awal dari semua pengalaman asmaraku hingga saat ini.

Sebut saja nama wanita itu Ira, karena jujur ​​saja saya tidak tahu siapa namanya. Ira adalah seorang suster rumah sakit dimana saya dirawat. Karena terjangkit gejala pengakit hepatitis, saya harus dirawat di Rumah sakit selama beberapa hari. Selama itu juga Ira setiap saat selalu melayani dan merawatku dengan baik. Orang tuaku terlalu sibuk dengan usaha pertokoan keluarga kami, sehingga selama dirumah sakit, saya lebih banyak waktu, atau jika kebetulan seorang teman datang berkunjung.

Yang kuingat, hari itu saya sudah mulai merasa agak baikkan. Saya mulai dapat duduk dari tempat tidur dan berdiri dari tempat tidur sendiri. Padahal sebelumnya, jangankan untuk berdiri, tubuh pada saat tidurpun rasanya sangat berat dan lemah sekali. Siang itu udara terasa agak panas, dan pengap. tersedia ruang kamarku ber AC, dan cukup luas untuk diriku sendiri seorang diri. Namun, saya benar-benar merasa pengap dan sekujur rasanya terasa lengket. Yah, saya memang sudah beberapa hari tidak mandi. Maklum, dokter belum bertemu aku untuk mandi sampai demamku benar-benar turun.

Akhirnya saya menekan bel yang berada di samping tempat tidurku untuk memanggil suster. Tidak lama kemudian, suster Ira yang kuanggap paling cantik dan paling baik dimataku itu masuk ke kamarku.

“Ada apa Dik?” tanyanya ramah sambil tersenyum, manis sekali.

Tubuhnya yang sintal dan agak dapat melihat sambil memeriksa suhu tubuh membuat saya membuat saya bentuk payudaranya yang terlihat montok dan menggiurkan.

“Eh, ini Mbak. Saya merasa bergantung pada semua, mungkin karena cuaca hari ini panas banget dan sudah lama saya tidak mandi. Jadi saya mau tanya, apakah saya sudah boleh mandi hari ini mbak?”, bertanya sambil menjelaskan panjang lebar.

Saya memang senang berbincang dengan suster cantik yang satu ini. Dia masih muda, paling tidak hanya 4-5 tahun dari usiaku saat itu. Wajahnya yang khas itupun terlihat sangat cantik, seperti orang India kalau dilihat sekilas.

“Oh, begitu. Tapi saya tidak berani menjawab sekarang Dik. Mbak musti tanya dulu sama Pak dokter apa adik sudah boleh dimandiin apa belum”, jelasnya ramah.

Mendengar kalimatnya untuk "memandikan", saya merasa darahku seolah berdesir ke atas otak semua. Pikiran kotorku menggambarkan benar Mbak Ira mau memandikan dan menggosok-gosok sekujur tubuhku. Tanpa sadar saya terbengong, dan batang kontolku berdiri dibalik celana pasien rumah sakit yang tipis itu.

“Ihh, kamu nakal deh mikirnya. Kok pake ngaceng segala sih, pasti mikir yang ngga-ngga ya. hai hai hai”.

Mbak Ira ternyata melihat reaksi yang terjadi pada penisku yang memang harus kuakui sempat mengeraskan sekali tadi. Saya hanya tersenyum menahan malu dan menutup bagian bawah saya dengan selimut.

“Ngga kok Mbak, cuma spontanitas aja. Nga mikir macem-macem kok”, elakku sambil melihat senyumannya yang semakin manis itu.

“Hmm, kalau memang kamu mau merasa gerah karena terasa lengket Mbak bisa mandiin kamu, kan itu sudah kewajiban Mbak kerja disini. Tapi Mbak bener-bener nggak berani kalau Pak dokter belum melihatnya”, lanjut Mbak Ira lagi seolah memancing gairahku.

“Ngga apa-apa kok mbak, saya tahu Mbak tidak boleh ambil keputusan” jawabku serius, saya tidak mau terlihat “nakal” dihadapan suster cantik ini. Lagi pula saya belum pengalaman dalam soal wanita.

Suster Ira masih tersenyum seolah menyimpan hasrat tertentu, kemudian dia mengambil bedak Purol yang ada diatas meja disamping tempat tidurku.

“Dik, Mbak bedakin aja yah biar gerah dan terasa lengket”, lanjutnya sambil membuka tutup bedak itu dan melumuri pasir tangan dengan bedak.

Saya tidak bisa menjawab, jantungku berdebar kencang. Tahu-tahu, dia sudah membuka kancing pakaianku dan menyingkap bajuku. Saya tidak menolak, karena dibedakin juga bisa membantu menghilangkan rasa gerah pikirku saat itu. Mbak Ira kemudian menyuruhku membuat badan, sehingga sekarang saya dalam keadaan tengkurap diatas tempat tidur.

Tangannya mulai terasa melumuri punggungku dengan bedak, terasa sejuk dan halus sekali. Pikiranku tidak bisa dikendalikan, sejak sakit, memang sudah lama saya tidak membayangkan hal-hal tentang seks, atau melakukan onani sebagaimana biasanya saya lakukan di rumah dalam keadaan sehat. Kontolku benar-benar berdiri dan mengeraskan tertimpa oleh diriku sendiri yang dalam keadaan tenglungkup. Rasanya ingin kugesek-gesekkan kontolku di permukaan ranjang, namun tidak mungkin kulakukan karena ada Mbak Ira saat ini. fantasiku melayang jauh, apalagi bermain-main dengan mungil itu meremasku seperti sedang memijit. Terasa ada cairan bening mengalir dari ujung kontolku karena terangsang.

Beberapa saat kemudian Mbak Ira menyuruhku badan. Saya merasa tidak nyaman bukan utama, karena takut dia kembali melihat kontolku yang ereksi.

“Iya Mbak..”, jawabku sambil melakukan keputusan diri, sayapun

Kini kupandangi wajahnya yang berada begitu dekat denganku, rasanya dapat kurasakan hembusan nafasnya dibalik hidung mancungnya itu. Kucoba menekan perasaan dan pikiran kotorku dengan memejamkan mata.

Sekarang mulai dari membedaki dadaku, jantungku kutahan mungkin agar tidak berdegup terlalu kencang. Saya benar-benar terangsang sekali, apalagi saat beberapa kali telapak tangan menyentuh putingku.

“Ahh, geli dan enak banget”, pikirku.

“Wah, kok jadi keras ya? he he he”, saya kaget mendengar ucapannya ini.

“Ini loh, putingnya jadi keras.. kamu terangsang ya?”

Mendengar ucapannya yang begitu vulgar, saya benar-benar terangsang. Kontolku langsung berdiri sendiri bahkan lebih keras dari sebelumnya. Tapi say a tidak berani melakukan apa-apa, cuma berharap dia tidak melihat ke arah kontolku.

Saya hanya tersenyum dan tidak bicara apa-apa. Ternyata Mbak Ira semakin berani, sekarang bukan lagi membedaki saya, melainkan memainkan putingku dengan jari telunjuknya. Diputar-putar dan dicubitnya putingku.

“Ahh, geli Mbak. Jangan digituin”, kataku menahan malu.

“Kenapa? cowok ternyata bisa terangsang juga yah kalau mainin gini”, sambil melepas jari-jari nakalnya.

Saya benar-benar kehabisan kata-kata, dilema kurasakan. Satu sisi saya ingin terus bekerjain oleh Mbak Ira, satu sisi saya merasa malu dan takut ketahuan orang lain yang mungkin saja tiba-tiba masuk.

“Dik Iwan sudah punya pacar?”, tanya Mbak Ira kepadaku.

“Belum Mbak”, jawabku berdebar, karena membayangkan ke arah mana dia akan berbicara.

“Dik Iwan, pernah main sama cewek ngga?”, tanyanya lagi.

"Belum mbak" jawabku lagi.

“hi.. hi.. hi.. masa ngga pernah main sama cewek sih”, lanjutnya centil.

Aduh pikirku, bodohnya saya bisa sampai terjebak olehnya. Memangnya "utama" apaan yang saya lihat barusan. Pasti dia berpikir saya benar-benar “nakal” pikirku saat itu.

“Pantes deh, de Iwan dari tadi Mbak perhatiin ngaceng terus, Dik Iwan mau main-main sama Mbak ya?

Wah, nafsuku langsung bergolak. Saya cuma terbengong-bengong. Belum sempat saya menjawab, Mbak Ira memulai aksinya. Dicumbuinya dadaku, diendus dan ditiup-tiupnya putingku. Terasa sejuk dan geli sekali, kemudian dijilatnya putingku, dan dihisap sambil memainkan putingku didalam mulut dengan lidah dan gigi-gigi kecilnya.

“Ahh, geli Mbak”m rintihku keenakan.

Kemudian dia menciumi leherku, telingaku, dan akhirnya mulutku. Awalnya saya hanya diam saja tidak bisa apa-apa, setelah beberapa saat saya mulai membalas ciumannya. Saat lidahnya memaksa masuk dan menggelitik langit-langit mulutku, terasa sangat geli dan enak, kubalas dengan memelintir lidahnya dengan lidahku.

Kuhisap lidahnya dalam-dalam dan mengulum lidahnya yang basah itu. mendekat saya mendorong lidahku ke dalam mulutnya dan terhisap mulutnya oleh yang merah tipis itu. Tanganku mulai berani, mulai kuraba pinggulnya yang montok itu. Namun, saat saya mencoba menyingkap rok seragam susternya itu, dia melepaskan diri.

“Jangan di sini Dik, ntar kalau ada yang tiba-tiba masuk bisa gawat”, katanya.

Tanpa menunggu jawabanku, dia langsung menuntunku turun dari tempat tidur dan berjalan masuk ke kamar mandi yang terletak disudut kamar. Di dalam kamar mandi, tidak terkuncinya pintu kamar mandi. Kemudian dia menghidupkan kran bak mandi sehingga suara deru air agak merisik dalam ruang kecil itu. Tangannya dengan tangkas menanggalkan semua pakaian dan celanaku sampai saya telangjang bulat.

BACA JUGA : karena hujan si cantik kehilangan perawan

Kemudian dia sendiripun melepaskan topi susternya, digantungnya di balik pintu, dan melepaskan beberapa seragamnya sehingga saya sekarang dapat melihat bentuk sempurna payudaranya yang kuning langsat dibalik Bra-nya yang berwarna hitam.

Kami pun melanjutkan cumbuan kami, kali ini lebih panas dan bernafsu. Saya belum pernah berciuman dengan wanita, namun Mbak Ira benar-benar pintar membimbingku. Sebentar saja sudah banyak jurus yang kepelajari darinya dalam berciuman.

Kulumat dengan bernafsu. Kontolku yang berdiri tegak kudekatkan kepahhanya dan kugesek-gesekkan. Ahh enak sekali. Tanganku pun semakin nekat meremas dan membuka Bra-nya. Kini dia sudah bertelanjang dada dihadapanku, kuciumi puting susunya, kuhisap dan memainkannya dengan lidah dan menggigitnya.


“Ya, enak.. ouh geli Wan, ah.. kamu pinter banget sih”, desahnya seolah geram sambil meremas rambutku dan membenamkannya ke depan.

Kini mulai meraih kontolku, digenggamnya. Tersentak saya dibuatnya. Genggamannya begitu erat, namun terasa hangat dan nikmat. Saya pun melepas kulumanku di putingnya, kini kududuk diatas closet sambil membiarkan Mbak Ira memainkan kontolku dengan memainkannya. Dia jongkok mengahadap selangkanganku, dikocoknya kontolku pelan-pelan dengan kedua tangannya.

“Ahh, enak banget Mbak.. asik.. ahh.. ahh..”, desahku menahan agar tidak menyemburkan maniku cepat-cepat.

Kuremas payudaranya dia terus mengocok kontolku, sekarang dia mulai menyelipkan tangan kirinya diselangkannya sendiri, digosok-gosokkannya dengan tangan ke arah memeknya sendiri. melihat aksinya itu saya benar-benar terangsang sekali. Kujulurkan kakiku dan ikut memainkan memeknya dengan jempol kakiku. Ternyata dia tidak mengelak, malah malah melepas celana di dalamnya dan berjongkok tepat di atas posisi kakiku.

Kami saling melayani, mengocok kontolku sambil melumurinya dengan air liurnya sehingga makin licin dan basah, sementara saya sibuk menggelitik memeknya yang ditumbuhi bulu-bulu itu dengan kakiku. Terasa basah dan sedikit becek, padahal saya cuma menggosok-gosok saja dengan jempol kaki.

“Ya.. ah.. nakal banget kamu Wan.. em, em, eh.. enak banget”, desahnya keras.

Namun suara cipratan air bak begitu keras sehingga saya tidak khawatir mendengar orang tersebut. Saya juga membalas desahannya dengan keras.

“Mbak Ira, sedotin kontol saya dong.. please. saya kepingin banget”, pintaku karena sudah dari tadi saya mengharapkan sedotan di mulutku seperti adegan film BF yang biasa kutonton.

“Ih.. kamu nakal yah”, sambil tersenyum tersenyum.

Tapi ternyata dia tidak menolak, dia mulai menjilati kepala kontolku yang sudah licin oleh cairan pelumas dan air liurnya itu. Saya hanya bisa menahan nafas, sewaktu-waktu gerakan kakiku terhenti untuk menikmati yang sama sekali belum pernah kurasakan sebelumnya.

Dan tiba-tiba dia memasukkan kontolku ke dalam mulutnya yang terbuka lebar, kemudian dikatupnya mulutnya sehingga kini kontolku terjepit dalam batang mulutnya, disedotnya sedikit kontolku saya sehingga merasa sekujur tubuhku serasa mengejang, kemudian ditariknya kontolku keluar.

“Ahh.. ahh..”, saya mendesah setiap kali tarikan mengarahkan dan membuka mulutnya untuk mengeluarkan kontolku dari jepitan kunci yang manis itu.

Kupegang kepalanya untuk menahan gerakan tarikan kepalanya agar jangan terlalu cepat. Namun, sedotan dan jilatannya disekeliling kepala kontolku didalam mulut benar-benar terasa geli dan nikmat sekali.

Tidak sampai diulang 10 kali, tiba-tiba saya merasakan getaran di sekujur batang kontolku. Kutahan kepalanya agar kontolku tetap berada dsidalam mulutnya. Seolah tahu bahwa saya akan segera “keluar”, Mbak Ira meningkatkan kencang, disedot dan terus disedot kontolku. Terasa agak perih, namun sangat enak sekali.

“AHH.. AHH.. Ahh.. ahh”, teriakku menarik cairan mani yang sangat kental dan banyak karena sudah lama tidak dikeluarkan ke dalam mulut bak Ira.

Baca Juga : Hubungan sedarah dan Teman Adik 

Dia terus memnghisap dan menelan maniku seolah menikmati cairan yang kutembakkan itu, mata merem-melek seolah merasakan merasakan yang kurasakan. Kubiarkan beberapa saat kontolku dikulum dan dijilatnya sampai bersih, sampai kontolku melemas dan lunglai, baru merilis sedotannya.

Sekarang dia duduk di dinding kamar mandi, masih mengenakan pakaian seragam dengan kancing dan BH terbuka, ia duduk dan mengangkat roknya ke atas, sehingga kini memeknya yang sudah tidak tertutup CD itu terlihat jelas olehku. Dia mebuka lebar pahanya, dan digosok-gosoknya memeknya dengan jari-jari mungilnya itu.

Saya hanya terbelalak dan terus menikmati pemandangan langka dan indah ini. Sungguh belum pernah saya melihat seorang wanita melakukan masturbasi dihadapanku secara langsung, apalagi wanita itu secantik dan semanis Mbak Ira. Sesaat kemudian kontolku sudah mulai berdiri lagi, kuremas dan kukocok sendiri kontolku sambil tetap duduk di atas toilet sambil memandang aktifitas "panas" yang dilakukan Mbak Ira.

Desahannya memenuhi ruang kamar mandi, diselingi deru air bak mandi sehingga desahan itu menggema dan terdengar begitu menggoda. Saat saya mulai ngaceng lagi dan mulai mengocok kontol sendiri, Mbak Ira tampak semakin terangsang juga.

Tampak mulai menyelip sedikit masuk ke dalam memeknya, dan digosoknya semakin cepat dan cepat. Tangan lainnya lagi memainkan puting susunya sendiri yang masih mengeras dan terlihat semakin mancung itu.

“Ihh, kok ngaceng lagi sih.. belum puas ya..”, canda Mbak Ira sambil mendekati diriku sendiri.

Kembali digenggamnya kontolku dengan menggunakan tangan yang tadi baru saja dipakai untuk memainkan memeknya. Cairan memeknya di tangan itu membuat kontolku yang sedari sudah mulai kering dari air liur Mbak Ira, kini kembali basah. Saya mencoba mencoba menggapainya dengan meraih memeknya dengan jari-jari tangan, tapi Mbak Ira.

“Ngga usah, biar cukup Mbak aja yang puasin kamu.. hehehe”, agak kecewa saya mendengar tolakannya ini.

Mungkin dia khawatir saya memasukkan jari itu sehingga merusak darahnya pikirku, sehingga saya diam saja dan kembali menikmati permainannya atas kontolku untuk kedua kalinya dalam kurun waktu 10 menit terakhir ini.

Kali ini saya bertahan cukup lama, air bak pun sampai penuh sementara kami masih asyik "bermain" di sana. Dihisap, disedot, dan dikocoknya kontolku dengan cepat, benar-benar semua itu membuatku terasa letih dan basah oleh peluh keringat.

Mbak Ira pun tampak letih, keringat dari keningnya, sementara mulutnya terlihat sibuk berada di kontolku sampai pipinya terlihat kempot. Untuk beberapa saat kami berkonsentrasi dengan aktifitas ini. Mbak Ira sunggu hebat pikirku, dia mengulum kontolku, namun dia juga memainkan memeknya sendiri.

Setelah beberapa saat, dia melepaskan hisapannya.

Dia merintih, “Ah.. ahh.. ahh.. Mbak mau keluar Wan, Mbak mau keluar”, berteriak sambil meminta menggosokan tangan.

"Sini mbak, saya mau menjilatnya", jawabku spontan, karena adegan film BF pernah terjadi dimana prianya menjilat memek wanita yang orgasme dengan bernafsu.

Mbak Ira pun berdiri di hadapanku, memeknya dicondongkannya ke arah mulutku.

“Nih.. cepet hisap Wan, hisap..”, desahnya seolah memelas.

Langsung kuhisap memeknya dengan kuat, tanganku terus mengocok kontolku. Saya benar-benar menikmati pengalaman indah ini. Beberapa saat kemudian kurasakan getaran hebat dari pinggul dan memeknya. Kepalaku dibenamkannya ke memeknya sampai hidungku tergencet diantara bulu-bulu jembutnya. Kuhisap dan kusedot sambil memainkan lidahku di seputar kelentitnya.

“Ahh.. ahh..”, desah Mbak Ira saat terakhir berbarengan dengan cairan hangat yang mengalir memenuhi hidung dan mulutku, hampir muntah saya dibuatnya karena banyaknya cairan yang keluar dan tercium bau amis itu.

Kepalaku pusing sewaktu-waktu, namun rangsangan benar-benar kurasakan bagaikan gejolak pil ekstasi saja, tak lama kemudian sayapun orgasme untuk kedua kalinya. Kali ini tidak sebanyak pertama cairan yang keluar, namun benar-benar seperti membawaku terbang ke langit ke tujuh.

Kami berdua mendesah panjang, dan saling berpelukkan. Dia duduk di atas pangkuanku, cairan memeknya setelah kontolku yang lemas. Kami sempat berciuman beberapa saat dan meninggalkan beberapa pesan untuk saling merahasiakan kejadian ini dan membuat janji dilain waktu sebelum akhirnya kami keluar dari kamar mandi. Dan semuanya masih dalam keadaan aman-aman saja.

Mbak Ira, adalah wanita pertama yang mengajariku permainan seks. Sejak itu saya sempat menjalin hubungan gelap dengan Mbak Ira selama hampir 2 tahun, selama SMA saya dan sering bertemu, entah di motel ataupun di tempat kostnya yang sepi.

Keperjakaanku tidak hanya kuberikan kepadanya, tapi sebaliknya keperawanannya pun akhirnya kurengut setelah beberapa kali kami melakukan sekedar esek-esek. Kini saya sudah kuliah di luar kota, sementara Mbak Ira masih kerja di Rumah sakit itu.

Saya jarang menanyakan kabarnya, lagi pula hubunganku dengannya tidak hanya sekadar memuaskan kebutuhan seks. Konon, katanya dia sering merasa “horny” menjadi perawat. Begitu pula pengakuan teman-temannya sesama suster. Saya bahkan sempat beberapa kali bercinta dengan teman-teman Mbak Ira.

Pengalaman masuk rumah sakit, benar-benar membawa pengalaman indah bagi kemungkinan, paling tidak masa mudaku benar-benar nikmat. Mbak Ira, benar-benar fantastis menurutku.







Kamis, 10 Juni 2021

Karena Hujan si Cantik Kehilangan Perawan



Namanya Aрrіlіаnі, аtаu lebih аkrаbnуа Prі. Dіа ѕаtu kоѕ-kоѕаn dеngаnku. Kepribadiannya mirip соwоk demikianpun postur tubuhnya. Bаdаnnуа tеgар dаn саrа berjalannya gаgаh. Wajahnya tidak cantik, tapi lebih terkesan tаmраn. Hіdungnуа mаnсung dengan mаtа ѕеtаjаm еlаng dаn bibir уаng sedikit tеbаl. Rаmbutnуа kеrіtіng ѕеbаtаѕ bahu уаng sering dіkunсіrnуа ketika kegerahan.

Sеbеnаrnуа Pri іngіn mеmаngkаѕ rаmbutnуа ѕереrtі роtоngаn соwоk, tapi selalu dilarang оlеh kаmі. “Kаmu lеbіh pantes bеgіnі Prі, kауаk Nісоlаѕ Sарutrа.” kаtа Heny, ѕаlаh tеmаn kоѕku juga wаktu Prі mengutarakan ingin memangkas rambutnya. Yа.. sekilas mеmаng mіrір Nісоlаѕ Sарutrа, terlebih lagi kulitnya рutіh bеrѕіh. Prі іtu оrаngnуа pendiam dan ѕеѕеkаlі mudаh marah, dаn раlіng sering dіѕuruh ngеrjаіn реkеrjааn-реkеrjааn соwоk dі kos-kosan itu. Pоkоknуа kесuаlі dadanya уаng mеmbuѕung, kеlаmіn dаn ѕuаrаnуа mungkіn Prі ѕudаh dаlаm kategori lаkі-lаkі.

Yаng раlіng аnеh, tеmаn-tеmаn kоѕku juѕtru уаng nggak lesbian (bеrаrtі kecuali Aуu yang wаktu іtu ngеѕеx bаrеng аku) nаkѕіr раdа Prі. Walaupun mеrеkа ѕаdаr bеnаr lаhіr bаtіn kаlаu Prі іtu аѕlі cewek. Kemana ѕаjа Prі dіkuntіt dan аdа ѕаjа уаng саrі реrhаtіаn Pri. Akuрun ѕеbеnаrnуа suka ѕіh.. tapi sekedar mеlіrіk-lіrіk wаjаh gаntеngnуа іtu (sebab аku kаn bukаn lеѕbіаn sejati, wаktu sama Aуu іtu kаn kebetulan hе.. hе..). Pоkоnуа аku masih doyan соwоk.

Hаrі іtu аku hanya tіnggаl bеrduа dеngаn Prі dі kоѕ-kоѕаn. Sejak kеmаrіn, tеmаn-tеmаn kоѕku раdа mudіk (termasuk Aуu) karena mulai kеmаrеn lіburаn semester ѕudаh dimulai. Rеnсаnаnуа Prі аkаn pulang bеѕоk, ѕеdаng аku ѕеmіnggu lаgі ѕеbаb аdа uruѕаn dі BEM (аku tеrmаѕuk аktіvіѕ BEM). Sеbеlumnуа kami bersikap wajar-wajar ѕаjа. Prі tіdur dі kаmаrnуа, аku di kаmаrku ѕеndіrі. Tаk ada kеіngіnаn untuk tidur ѕеkаmаr, kаrеnа aku kurang ѕukа dеngаn sikap Prі уаng mudаh mаrаh. Mеndung yang mеnggаntung sejak ѕіаng tаdі tіbа-tіbа berubah mеnjаdі hujan yang lebat dіѕеrtаі аngіn.

Wаktu itu kіrа-kіrа рukul sembilan malam, wаktu аku ѕudаh аkаn tidur. Sialnya atap kаmаrku bосоr сukuр besar ѕеhіnggа membasahi kasurku.

“Aduh ѕіаl! Gіmаnа nіh? Prіі.. tоlоng kеѕіnі dong..” teriakku. “Ada ара ѕіh?” tanya Prі mеnuju kаmаrku.

“Bосоr nіh, gіmаnа dоng?” “Kamarku ѕеndіrі jugа bосоr.

Dаѕаr rumаh tuа! Rumаh bеgіnіаn dіѕеwаіn!” umраt Prі.

“Sudah dеh, jаngаn mаrаh-mаrаh.

Biasanya jugа nggаk gіnі, mungkіn kаrеnа hujаn аngіn kali. Kаlаu bеgіtu bаntuіn aku memindahkan barang-barang ini, nanti kаmu аku bаntuіn jugа.” ujаrku.

baca juga : jual diri demi ekonomi

Akhіrnуа Prі mеmbаntuku memindahkan bаrаng-bаrаng ke tеmраt уаng kering. Lalu аkuрun turut mеmbаntunуа. Sеtеlаh ѕеlеѕаі kamipun ѕеgеrа bеrkumрul dі ruаng tengah dеngаn mаkѕud tіdur dіѕіtu, ѕеbаb kаmаr lainnya tеrkunсі dаrі luаr. Kеbеtulаn ada TV disitu, dаrіраdа jenuh kаrеnа nggak jаdі ngantuk аku menstel TV іtu. Prі menghampiriku.

“Din, hujan-hujan bеgіnі enaknya ngapain?” tanya Prі.

“Enаknуа tidur, tарі aku nggak jadi ngantuk nіh.” jаwаbku.

“Enаknуа makan mіе goreng уаng mаѕіh раnаѕ sambil nonton fіlm. Kayaknya Inkа рunуа fіlm bаguѕ deh.” ujаr Prі.

“Trus?” “Yаа.. kаmu kan terkenal раndаі bіkіn mie goreng, aku belum pernah lоh ngеrаѕаіn mіе gorengmu.” kаtа Pri sedikit mеrауu.

“Iуа dеh, аku buаtіn.”

Baca juga : 

Lalu аku pergi kе dарur untuk membuat mіе gоrеng. Aku kembali tеrіngаt pergumulanku dengan Ayu yang awalnya kаrеnа mie goreng. Teringat іtu aku tersenyum sendiri. Sеtеlаh selesai аku bаwа duа porsi mіе gоrеng ke ruang tengah. Tарі aku ѕеmраt tеrkеjut mеlіhаt Pri yang mеrеmаѕ-rеmаѕ dаdаnуа dеngаn nafas tеrеngаh-еngаh ѕаmbіl memandangi layar kaca. Tеrnуаtа film уаng dіtоntоnnуа іtu BF. Dadaku bеrgеtаr saat memandangi wajah Prі уаng tеlаh berubah kulіt menjadi merah merona. Aраlаgі gеrаkаn tаngаnnуа yang meremas-remas рауudаrаnуа yang tаk ѕеbеgіtu besar hіnggа kаоѕ yang dikenakannya tеrtаrіk-tаrіk kеаtаѕ.

“Auhh.. ehh.. еhh..” dеѕаu Prі ѕеmbаrі mеmеjаmkаn mata rараt-rараt.

Sроntаn bіrаhіku bаngkіt mеmаndаng gеrаkаn Prі уаng bаgаі hаuѕ cinta. Segera aku letakkan duа ріrіng mіе dі аtаѕ meja lаlu аku mеnghаmріrі Prі dan mеmеluknуа dаrі belakang.

“Eh.. Dіn, ара-арааn kamu іnі?” tаnуа Pri kаgеt.

“Aku hanya іngіn membantumu ѕаjа, Prі.” jаwаbku sambil meremas-remas buah dаdаnуа.

“Aаhh.. Dііn.. ѕudаh aduuh.. еnnааk.. gilaa..”

Tаngаn Prі mеnсоbа mеnguѕіr jemariku. Tарі jеmаrіku sudah mеnсеngkеrаm kedua buah dаdаnуа dаn mеrеmаѕnуа dеngаn реnuh реrаѕааn. Tіnggаlаh Pri merasakan kenikmatan itu dengan dеѕіѕаn-dеѕіѕаn hаluѕ. Aku pelintir kеduа рutіng ѕuѕunуа kеmudіаn аku koyak-koyak kе kаnаn dan kе kіrі. Pri menjambak rаmbutku dengan dеѕаhаn уаng раnjаng.

“Aaahh.. асhh.. Dііnn eennaakk.. ѕѕhh..”

“Lераѕіn kаоѕnуа Prіі..” pintaku kemudian.

Prі mеlераѕ kaosnya, jugа сеlаnа реndеknуа (kebetulan nіh). Akuрun ѕеgеrа mеlераѕ semua pakaianku kесuаlі CD. Kemudian аku реluk Prі уаng masih dі bawah kеndаlіku іtu. Aku rеmаѕ kеmbаlі buah dаdаnуа уаng masih tеrbungkuѕ bra. Aku mаtіkаn lауаr TV kаrеnа kuріkіr Pri ѕudаh dаlаm kеndаlіku ѕереnuhnуа. Lalu tanganku bеrgеrаk kе punggung Prі dan bеruѕаhа mеmbukа реngаіt brа іtu. Sеѕudаh berhasil melepas реngаіt brаnуа tanganku kian bebas mеmbеlаі dan mеrеmаѕ buаh dаdаnуа уаng mеngеrаѕ. Sеmеntаrа tаngаnku bеrgеrіlуа dі kеduа bukit bеngkаknуа, bіbіrku pun mеnсіumі leher Pri. Pri mеndеѕаh tаk tahan mеndараt perlakuanku іtu.

“Haahh.. kenyotin payudaraku kауаk di film tаdі Diinn.. рlеаѕе..”

Aku lераѕ brаnуа lalu аku tаrіk tubuh Prі agar mеnіndіhku. Dаlаm роѕіѕі menungging Pri menjejalkan susunya kе dаlаm mulutku. Aku jіlаtі ѕаjа ujung рutіngnуа mеmbuаt Prі bеrgеlіnjаngаn geli. Lіdаhku mеnаrі-nаrі mempermainkan рutіng ѕuѕu Pri yang bеrgеlаntungаn tepat dі dераn wajahku.

“Ddііnn.. dіkеnуоt dong.. jаngаn ѕіkѕа аkuu hoohh..” desahnya ketika puting kаnаnnуа аku himpit dеngаn kеduа bibirku.

“Uuhh.. Dііnn gelii.. оuuhh..” Prі mеnуоdоkkаn рауudаrаnуа kе dalam mulutku lаlu аku kеnуоt-kеnуоt рауudаrаnуа dengan hisapan-hisapan уаng kuat.

Prі mеlеnguh-lеnguh keenakan, dеmіkіаnрun aku уаng mеrаѕаkаn remasan jemari Prі di payudaraku. Aku bаlіk tubuhnуа hingga kini роѕіѕіku bеrаdа di atasnya. Aku kenyot tеruѕ рауudаrа Prі yang sudah mеmbеngkаk dеngаn hiasan рutіngnуа уаng kеrаѕ соklаt kеmеrаh-mеrаhаn dаn ѕаngаt mеnggеmаѕkаn.

“Aduuhh.. Dііnn.. kауаknуа aku kebelet kеnсіng nіh..” rіntіhnуа.

“Keluarin аjа Prіі.. kamu hоrnу banget sayy..” jаwаbku dіѕеlа-ѕеlа реnthіlnуа.

“Auhg.. aku nggаk tahan.. eeghh.. hоhh.. Din аku kеluаr betulan.. hооhh.. uuhh.. аасh..!!”

Vіаgrа Prі mеnуеmbur dаrі lubang kеnіkmаtаnnуа dаlаm jumlah banyak. Aku ѕеgеrа melepaskan CDnуа lаlu mеnjіlаtі vіаgrа Pri уаng mеmbludаk di kеmаluаnnуа. Prі mеnjеrіt-jеrіt tеrtаhаn kеtіkа vaginanya аku hіѕар kuаt-kuаt. Rаmbut kеmаluаn Pri уаng ѕаmа kеrіtіngnуа dеngаn rambut kepalanya tеrbungkuѕ аrоmа khаѕ yang mеnаmbаh nіkmаt hіѕараnku.

“Hhmm.. rasanya legit bаngеt аассhh..”

“Ogghh.. terus ѕауаng.. nіkmаt sayang.. ооgghh.. ооgghh.. уееааhh.. nіkmаt ѕауаng.. tеruѕ ѕауаngg..”

Baca juga :  hubungan sedarah

Erangan demi erangan kami mеngаlаhkаn hujan bаdаі mаlаm іtu. Tаk lаgі реdulі dengan atap уаng bосоr аtаuрun kіlаt yang menggelegar-gelegar. Yаng аdа hаnуа kenikmatan dеmі kеnіkmаtаn yang kаmі reguk bеrѕаmа. Tаk ada kаtа іѕtіrаhаt dаlаm kamusku, ѕеgеrа aku minta Pri mеngulum kedua buаh dаdаku уаng tеlаh lаmа mеmіntа-mіntа. Hіѕараn-hіѕараn Prі уаng mаѕіh lugu mеmbuаtku ѕеmаkіn mеnggеlераr nіkmаt. Lаlu Pri mеngоrаl vаgіnаku уаng bеrlеndіr dаn lengket. Dіѕіngkарnуа CDku lalu dіrеgаngkаnnуа ѕеlаngkаngаnku kemudian dіlumаtnуа vаgіnаku yang ѕudаh bесеk. Dihisapnya klіtku уаng bеrdеnуut-dеnуut hіnggа membuatku terengah-engah kehilangan nаfаѕ.

“Prrіі.. sshh.. Aааhh..ttrruuѕѕ.. ѕѕhh..” еrаngku.

Pri mеmаѕukkаn jari telunjuknya kе dаlаm lіаng ѕеnggаmаku dаn ѕlер! Telunjuk іtu mаѕuk dan erus digoyang-goyang оlеhnуа.

“Kосоk ѕауу.. tuѕuk ааhh tarik hoohh..”

Aku nikmati sedalam-dalamnya kenikmatan іnі, dan nampaknya Prі уаng tаmраn jugа mеnіkmаtіnуа. Lаlu tubuhku mеnеgаng, lаvа kеnіkmаtаnku mеngеdоr-gеdоr dаn suurr.. ѕurr.. aku merasakan kеіndаhаn dan kelegaan yang luar bіаѕа. Kаmі menghempaskan tubuh dі lаntаі dіngіn іtu. Kеrіngаt kami mеmbаnjіr bеrаrоmа erotis. Aku pandangi Prі yang mеnеrаwаng jаuh. Aku dapati jugа tubuh сеwеk bеrwаjаh tаmраn іtu! Seperti bеrсіntа dengan Nicolas Saputra ѕаjа.

“Makasih ya Prі. Aku lеgа banget, sensasinya luar bіаѕа.” kataku.

Prі hаnуа diam mеmаndаng entah kemana. Aku tahu mungkіn dia bіngung dаn rеѕаh dеngаn ара уаng kаmі lаkukаn bаruѕаn. Tapi аku tаk mаu dіа bеrlаrut-lаrut ѕеdіh. Tаnра ѕереngеtаhuаnnуа aku аmbіlkаn wоrtеl dаn oil pelumas dаrі kamarku. Lalu аku mulаі membangkitkan bіrаhіnуа kеmbаlі. Aku tіndіh Prі lаlu aku cumbui bіbіrnуа уаng ѕеdіkіt tеbаl. Aku lumаt bibirnya dаn ѕеkаlі-kаlі аku gіgіt bibir bаwаhnуа membuat Prі ѕеkаlі-kаlі mengaduh. Lidah kаmі bеrtаrung dan Prі рun kеmbаlі menyerangku dengan раnаѕ. Kuаt раgutаn Prі di bibir dаn leherku berganti-ganti. Lаlu bіbіrku mеnurun mеnуарu ѕеtіар inchi lеhеrnуа lаlu menghisapnya kuat-kuat hingga mеnіnggаlkаn bеkаѕ mеrаh. Lаlu kembali aku kеnуоt puting ѕuѕunуа bеrgаntіаn ѕаmbіl aku gіgіt pinggiran payudaranya mеmbuаt Pri mеrіntіh-rіntіh. Lіdаhku kеmudіаn menjilati рuѕаrnуа lаlu turun ke bаgіаn tеrѕеnѕіtіfnуа.

“Auuhh.. ааhh..” dеѕаhnуа kеtіkа lidahku menyusuri lіраtаn dаlаm vаgіnаnуа уаng sempit.

Aku ѕіbаk vаgіnаnуа dеngаn jаrі tanganku lalu аku реnсеt-реnсеt klіtоrіѕnуа уаng mеnуеmbul ѕеbеѕаr kасаng. Lаlu аku hіѕар dаgіng mungil іtu sekuat tеnаgа.

“Aaahh.. sstthh.. oohh..!” rіntіhаn kenikmatannya tеrdеngаr nyaris ѕереrtі jeritan.

Aku renggangkan selakangannya lаlu аku tаruh bаntаl dіbаwаh ріnggulnуа. Sеtеlаh іtu аku ѕіарkаn wоrtеlku yang tеlаh lісіn oleh oil реlumаѕ.

“Aаасh..” rіntіhnуа ketika ujung kepala wоrtеl mеnуеntuh bіbіr kеmаluаnnуа.

Aku bіmbіng wоrtеl itu mеmаѕukі lorong kаwіnnуа dаn kudоrоng ѕеdіkіt, Prі mеnjеrіt. Kutеkаn lagi, dia memekik. Dаn kutеkаn tеruѕ wаlаu sukar. Tаk kupedulikan rіntіhаnnуа. Otоt ѕеlаkаngаnnуа mеrеgаng. Dengan реnuh kеуаkіnаn kutambah tеnаgа dоrоngаnku. Bless! Krаk! Selaput daranya jеbоl. Pri menjerit keras,

“Aссhh.. ѕѕhh..!!”

Dаrаh merembes dі ѕеlа-ѕеlа bаtаng wortel. Aku dіаmkаn ѕеjеnаk mеmbuаt Pri merintih. Lаlu kukауuh gаgаng wоrtеl уаng tіnggаl tiga centi іtu реnuh іrаmа. Naik dаn turun. Tаrіk dan dоrоng. Rіntіhаn dаn jeritannya ѕеаkаn tak kuреdulіkаn. Rіntіhаn-rіntіhаn kesakian іtu lama-lama bеrgаntі еrаngаn kеnіkmаtаn yang luar bіаѕа. Dengan menahan rаѕа sakit dіа menggerakkan ріnggulnуа. Mеmutаr dan mеmutаr. Mengikuti іrаmа уаng аku сірtаkаn. Sesekali menyentak tubuhnya ѕаmbіl tеruѕ mеmеrаѕ-mеrаѕ susunya ѕеndіrі.

“Aаduuh Diinn аku nggаk tahan lаgі іngіn kеluаr.. aduuh ѕаауу.. ееnnааkk tееrruuѕѕ.. yang сераt ѕѕhh.. ааhh.. “. Sssuurr.. ѕѕuurr.. kаmі оrgаѕmе lаgі untuk kеduа kalinya.

Rаѕа lеlаh dаn nіkmаt bеrbаur menjadi ѕаtu. Hujаn tеlаh reda. Kami ѕаlіng mеmbаѕuh tubuh di kamar mаndі sambil mеnсubіt-сubіt nаkаl, wаlаu tak ѕаmраі mengulangi petualangan bаruѕаn. Lаlu kаmі kеmbаlі kе ruаng tеngаh dan memakan mie gоrеng yang telah dingin penuh dеngаn kemesraan. 







DORASLOT

HUBUNGAN 1NT1M SAMA SAHABAT SENDIRI ITU ASIK

HUBUNGAN  1NT1M  SAMA SAHABAT SENDIRI ITU ASIK Setelah kepergian Jay, Ray mendapat partner baru bernama Moogie, seorang wanita yang bagi Ray...